News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Klaim Berhasil Rebut Lysychansk, Kota Besar Terakhir yang Dikuasai Ukraina di Luhansk

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rusia mengklaim pasukannya bersama separatis berhasil menguasai Lysychansk, kota besar terakhir yang dikuasai pasukan Ukraina di Provinsi Luhansk. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah menyampaikan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa pasukannya berhasil mengendalikan Lysychansk secara penuh.

TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengklaim telah berhasil merebut Kota Lysychansk di Provinsi Luhansk, Ukraina timur pada Minggu (3/7/2022).

Lysychansk merupakan kota besar terakhir yang dikuasai pasukan Ukraina di wilayah tersebut.

Dengan pencapaian ini, Rusia semakin dekat dengan tujuannya untuk merebut semua wilayah Donbas, Ukraina.

Dilansir AP News berdasarkan pernyataan Kemenhan, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah menyampaikan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa pasukannya berhasil mengendalikan Lysychansk secara penuh.

Upaya merebut kota penting di Ukraina timur itu dilakukan pasukan Rusia bersama anggota separatis pro-Rusia.

"(Mengambil Lysychansk merupakan) pembebasan Republik Rakyat Luhansk, salah satu dari dua wilayah separatis di Ukraina yang diakui Rusia sebagai berdaulat," kata pernyataan itu.

Baca juga: Rusia Akui Kehabisan Senjata dalam Perang Melawan Ukraina, Ajukan RUU untuk Perbaikan Secara Cepat

Selama berminggu-minggu, tentara Ukraina berusaha mempertahankan Lysychansk agar tidak jatuh ke tangan Rusia.

Ini karena kota tetangganya yakni Sievierodonetsk, telah dikuasai pasukan Putin sejak sepekan yang lalu.

Mengenai klaim ini, pihak Ukraina belum memberikan penjelasan.

Menurut Al Jazeera, jika penangkapan Lysychansk dikonfirmasi, itu berarti Rusia memiliki kendali atas seluruh wilayah Luhansk.

"Tambahkan itu ke keuntungan yang telah dibuat Rusia di Donetsk, itu berarti bahwa seluruh wilayah Donbas akan berada di bawah kendali Rusia," kata Alan Fisher, reporter Al Jazeera di Kyiv.

Pada Minggu (3/7/2022) pagi, Gubernur Luhansk mengatakan pasukan Rusia memperkuat posisinya untuk merebut benteng perlawanan terakhir di provinsi tersebut.

"Para penjajah mengerahkan semua kekuatan mereka ke Lysychansk. Mereka menyerang kota dengan taktik yang sangat kejam," kata Gubernur Luhansk Serhiy Haidai di aplikasi Telegram.

"Mereka menderita kerugian yang signifikan, tetapi dengan keras kepala maju. Mereka mendapatkan pijakan di kota."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini