News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS dan Eropa Secara Rahasia Cari Solusi Perang Ukraina-Rusia

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - AS dan sekutu Eropa secara rahasia mencari jalan menyelesaikan perang Ukraina. Prajurit Ukraina menembak dengan senjata self-propelled Prancis 155 mm/52 kaliber Caesar ke posisi Rusia di garis depan di wilayah Ukraina timur Donbas pada 15 Juni 2022.

Sebaliknya, Presiden Rusia Vladimir Putin menepis semua tuduhan dan narasi barat.

“Kami diberitahu dan mendengar hari ini kami memulai perang di Donbass, di Ukraina. Tidak, itu dimulai secara kolektif oleh barat, kekuatan sama yang mengorganisir dan mendukung kudeta bersenjata yang tidak konstitusional di Ukraina pada 2014” kata Putin.

“Mereka mendorong dan membenarkan genosida yang dilakukan terhadap rakyat Donbass,” kata Putin dalam pertemuan dengan anggota parlemen Rusia pada Kamis.

“Rusia tidak menolak pembicaraan damai,” kata Putin. “(Tetapi) mereka yang tidak memahami semakin lama, semakin sulit bagi mereka mencapai kesepakatan dengan kami,” tambahnya.

Pada hari Jumat, mengomentari krisis inflasi dan harga energi yang dihadapi sebagian besar Eropa dan AS, Putin mengindikasikan dia telah memperingatkan rekan-rekan asingnya berulang kali.

Terutama aksi gila penerapan sanksi politis ke Moskow, terutama ketika menyangkut pasar energi. Namun, peringatannya tidak pernah didengarkan.

Posisi AS dan Eropa  

Perkembangan lain, media The New York Times mengutip sumber-sumbernya mengatakan, AS dan sekutunya tak akan dapat mempertahankan tingkat dukungan mereka saat ini untuk Kiev.

Para pejabat AS mengakui persediaan senjata AS dan Eropa akan menipis di beberapa titik dan akan sulit untuk mempertahankan tingkat dukungan material yang sama ketika kelelahan perang meningkat.

The New York Times mengatakan bantuan militer untuk Ukraina yang disahkan Kongres diperkirakan akan berlangsung hingga kuartal kedua tahun depan.

Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan dalam membela diri terhadap provokasi Ukraina.

Menanggapi operasi Rusia, negara-negara Barat telah meluncurkan kampanye sanksi komprehensif terhadap Moskow dan telah memasok senjata ke Ukraina.

Pada Jumat, Presiden AS Joe Biden mengesahkan program dana senilai $400 juta bantuan militer tambahan ke Ukraina.

Departemen Pertahanan AS mengatakan paket bantuan itu mencakup empat Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), 1.000 butir amunisi artileri 155 milimeter dengan kemampuan presisi yang lebih besar, sistem baterai penghitung dan peralatan lainnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini