News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sri Lanka Bangkrut

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Umumkan Pengunduran Diri setelah Demonstran Serbu Kediamannya

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa (kiri) dan aksi demonstrasi di gedung presiden (kanan) pada Sabtu (9/7/2022). Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengumumkan pengunduran dirinya seusai ratusan ribu demonstran menyerbu kediamannya di Kolombo.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa telah mengumumkan pengunduran dirinya setelah ribuan pengunjuk rasa menyerbu rumahnya.

Dikutip dari BBC, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan dirinya telah menyetujui pengunduran diri Rajapaksa dan secara resmi dilakukan pada Rabu (13/7/2022).

Sementara menurut anggota parlemen Sri Lanka, keputusan mundurnya Rajapaksa menjadi Presiden Sri Lanka 'demi menjamin kedamaian dalam penyerahan kekuasaannya' serta 'menghormati hukum'.

Diketahui, ratusan ribu pengunjuk rasa merangsek masuk ke kediaman Rajapaksa dan Wickremeshinghe.

Ratusan ribu pengunjuk rasa itu turun ke jalanan di ibu kota Srilanka, Kolombo menuntut agar Rjapaksa mengundurkan diri setelah berbulan-bulan diprotes atas kesalahan manajemen ekonomi di Sri Lanka.

Masih dikutip dari BBC, para pengunjuk rasa pun merangsek ke kediaman Rajapaksa.

Baca juga: Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa akan Mengundurkan Diri pada 13 Juli Mendatang

Akibatnya, Rajapaksa pun harus dibawa ke lokasi yang lebih aman.

Ratusan ribu pengunjuk rasa anti pemerintahan berjalan menuju ibu kota.

Bahkan ada sebagian pengunjuk rasa yang membajak kereta api untuk sampai ke Kolombo.

Mereka berkerumun menuju kawasan pemerintahan Kolombo dan meneriakan slogan seperti "Pergilah ke rumah! dan menembus menuju beberapa barikade polisi untuk menuju kediaman Rajapaksa.

Ribuan demonstran menduduki kediaman Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pada Sabtu (9/7/2022) waktu setempat. Imbasnya, Gotabaya mengumumkan pengunduran dirinya.

Akibatnya, polisi pun melakukan tembakan yang mengarah ke udara dan menggunakan gas air mata untuk mencegah pengunjuk rasa yang telah marah merangsek ke kediaman Rajapaksa.

Namun, pasukan polisi yang berbaris pun tidak mampu menahan pengunjuk rasa yang memaksa untuk masuk.

"Presiden telah dibawa ke tempat aman," kata pejabat senior Kementerian Pertahanan.

"Dia masih menjabat sebagai presiden, dirinya masih dijaga oleh unit militer," imbuhnya.

Bahkan, unjuk rasa ini juga terekam di Facebook melalui sebuah video amatir.

Rekaman video tersebut memperlihatkan pengunjuk rasa yang berhasil merangsek masuk ke kediaman Rajapaksa seperti berada di sebuah ruangan dan koridor.

Baca juga: Demonstran Serbu Kediaman Presiden Sri Lanka, Tuntut Gotabaya Rajapaksa Mundur dari Jabatan

Selain itu terlihat pula sejumlah demonstran yang berenang di kolam renang milik Rajapaksa.

Di sisi lain, pengunjuk rasa di lokasi berbeda juga merencanakan untuk masuk ke kantor Rajapaksa.

Ribuan demonstran terlihat berenang di kolam renang yang berada di kediaman Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pada Sabtu (9/7/2022). Di sisi lain, Rajapaksa disebut diamankan di sebuah tempat yang tidak diketahui.

Akibat dari unjuk rasa yang berbuntut merangseknya pengunjuk rasa ke kediaman Rajapaksa, setidaknya 33 orang termasuk anggota dari tim pengamanan presiden mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Nasional Srilanka di Kolombo.

Sebelumnya, pemerintah juga telah mencoba untuk menghentikan demonstrasi dengan memberlakukan jam malam pada Jumat (8/7/2022) malam.

Namun para demonstran tidak menggubrisnya dan jam malam pun ditiadakan setelah kelompok masyarakat dan partai oposisi menolaknya.

Baca juga: Tekan Laju Inflasi, Sri Lanka Kerek Suku Bunga Acuan ke Level Tertinggi Jadi 15,5 Persen

Imbasnya, Wickremesinghe pun memerintahkan pertemuan darurat kepada pemimpin partai politik Sri Lanka untuk membicarakan soal krisis yang terjadi.

Wickremesinghe juga meminta Ketua DPR Sri Lanka untuk mengadakan sidang DPR.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Sri Lanka Bangkrut

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini