News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Volodymyr Zelensky Pecat Sejumlah Duta Besar Ukraina Termasuk Utusan untuk Jerman

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Luksemburg setelah pembicaraan di Kyiv pada 21 Juni 2022. Zelensky pada Sabtu (9/7/2022) telah memecat beberapa utusan senior Kyiv di luar negeri, termasuk duta besar negara itu untuk Jerman.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (9/7/2022) telah memecat beberapa utusan senior Kyiv di luar negeri, termasuk duta besar negara itu untuk Jerman.

Dikutip dari Reuters, Minggu (10/7/2022) Volodymyr Zelensky mengumumkan pemecatan duta besar Ukraina untuk Jerman, India, Republik Ceko, Norwegia dan Hongaria dan mengatakan kandidat baru sedang disiapkan untuk posisi tersebut.

"Rotasi ini adalah bagian normal dari praktik diplomatik," kata Zelensky.

Baca juga: Setelah Jokowi, Giliran PM Australia Temui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev

Zelensky telah mendesak para diplomatnya untuk menggalang dukungan internasional dan bantuan militer untuk Ukraina.

Andriy Melnyk, yang ditunjuk oleh pendahulu Zelensky sebagai duta besar untuk Jerman pada akhir 2014, terkenal di kalangan politisi dan para diplomat di Berlin.

Kyiv dan Berlin saat ini berselisih soal turbin buatan Jerman yang menjalani perawatan di Kanada.

Jerman ingin Ottawa mengembalikan turbin ke raksasa gas alam Rusia Gazprom untuk memompa gas ke Eropa, tetapi Kyiv telah mendesak Kanada untuk mempertahankan turbin, dengan mengatakan pengembalian akan melanggar sanksi terhadap Moskow.

Baca juga: Ukraina Terus Kehilangan Pasukan, Volodymyr Zelensky Sebut hingga 100 Tentara Terbunuh Setiap Hari

Hal ini membuat hubungan Kyiv dengan Jerman yang sangat bergantung pada pasokan energi Rusia berubah menjadi sangat sensitif.

Secara terpisah, Kanada pada hari sabtu (9/7/2022) berencana untuk mengembalikan turbin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini