TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemarau yang berkepanjangan selama hampir dua tahun menambang penderitaan warga di Tanduk Afrika yang sudah mengalami kemiskinan.
Seorang wanita Turkana membawa jerigen berisi air di daerah Loiyangalani di mana keluarga yang terkena dampak kekeringan berkepanjangan ditampung, di desa Parapul, di Marsabit, Kenya utara, pada 11 Juli 2022. - Empat musim hujan yang buruk berturut-turut telah menyebabkan jutaan kekeringan -Orang-orang yang dilanda kelaparan di Kenya, Somalia dan Ethiopia menghadapi kelaparan. (Photo by Simon MAINA / AFP) (AFP/SIMON MAINA)
Sebanyak 20 juta penduduk terancam krisis pangan dan air bersih.
Seorang ibu yang menggendong putranya menunggu untuk dirawat, di desa Purapul, daerah Loiyangalani, selama intervensi kesehatan yang didukung World Vision yang membantu masyarakat mengatasi kekurangan gizi dan masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh kekeringan, di Marsabit, Kenya utara, pada 12 Juli 2022. - Hujan deras selama empat musim berturut-turut telah menyebabkan jutaan orang yang dilanda kekeringan di Kenya, Somalia, dan Ethiopia menghadapi kelaparan. (Photo by Simon MAINA / AFP) (AFP/SIMON MAINA)
Warga di Ethiopia, Somalia, dan Kenya sudah mengalami empat musim hujan yang buruk sehingga kesulitan mendapatkan air.
Seorang ibu menggendong bayinya saat dokter bersiap untuk memberikan suntikan, di desa Purapul, daerah Loiyangalani, selama intervensi kesehatan yang didukung World Vision yang membantu masyarakat mengatasi kekurangan gizi dan masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh kekeringan, di Marsabit, Kenya utara, pada Juli 12 Desember 2022. - Empat musim berturut-turut hujan lebat telah menyebabkan jutaan orang yang dilanda kekeringan di Kenya, Somalia dan Ethiopia menghadapi kelaparan. (Photo by Simon MAINA / AFP) (AFP/SIMON MAINA)
Bangkai binatang yang mati dan hanya tinggal tulang belulang menjadi pemandangan umum di tiga negara Afrika tersebut.
Seorang gadis muda memecahkan kayu ke batu di desa Parapul, di daerah Loiyangalani di mana keluarga yang terkena dampak kekeringan berkepanjangan tinggal, di Marsabit pada 11 Juli 2022. - Empat musim hujan berturut-turut telah menyebabkan jutaan orang yang dilanda kekeringan di Kenya, Somalia dan Ethiopia menghadapi kelaparan. (Photo by Simon MAINA / AFP) (AFP/SIMON MAINA)
Saat ini pemerintah di Somalia, Kenya, dan kini Etiopia sudah mengumumkan darurat air menyusul curah hujan yang rendah.
Penduduk desa, sebagian besar perempuan dan anak-anak, berkumpul di bawah pohon di desa Purapul, daerah Loiyangalani, selama intervensi kesehatan yang didukung World Vision yang membantu masyarakat mengatasi kekurangan gizi dan masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh kekeringan, di Marsabit, Kenya utara, pada 12 Juli 2022 .- Empat musim hujan yang buruk berturut-turut telah menyebabkan jutaan orang yang dilanda kekeringan di Kenya, Somalia dan Ethiopia menghadapi kelaparan. (Photo by Simon MAINA / AFP) (AFP/SIMON MAINA)
Menurut laporan Laboratorium Observasi Bumi NASA, musim kering dikhawatirkan berpotensi memicu darurat pangan terparah sejak 35 tahun.
Nelayan berjalan di air dan di tepi Danau Turkana di daerah Loiyangalani, di Marsabit, Kenya utara, pada 12 Juli 2022. - Empat musim hujan yang buruk berturut-turut telah menyebabkan jutaan orang yang dilanda kekeringan di Kenya, Somalia dan Ethiopia menghadapi kelaparan. (Photo by Simon MAINA / AFP) (AFP/SIMON MAINA)
Lihat foto lainnya klik di sini : Bencana kekeringan dan kelaparan ancam afrika