TRIBUNNEWS.COM - Presiden Serbia Aleksandar Vucic berkomentar terkait konflik Rusia dan Ukraina, Rabu (13/7/2022).
Dilansir TASS, Vucic menyebut konflik di Ukraina adalah perang dunia, di mana Barat berperang melawan Rusia melalui tentara Ukraina.
"Kita harus memahami bahwa di tengah perang dunia, semua pembicaraan yang merupakan perang regional atau lokal harus dibatalkan," katanya dalam sebuah wawancara dengan Pink TV.
"Seluruh dunia Barat berperang melawan Rusia melalui Ukraina. Ini adalah konflik global," imbuhnya.
Menurut pemimpin Serbia, situasi di Ukraina juga menceritakan di Balkan.
Dia bersumpah, bagaimanapun, bahwa Serbia tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk menjaga perdamaian di wilayah tersebut.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-141: Turki Pastikan Keamanan Pengiriman Gandum Ukraina
Seperti diketahui, pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus sebagai tanggapan atas permintaan bantuan oleh para kepala republik Donbass.
Dia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina, tetapi bertujuan untuk demiliterisasi dan denazifikasi negara tersebut.
Setelah itu, negara-negara Barat memberlakukan sanksi keras terhadap Rusia.
Pembaruan perang Rusia-Ukraina
Dikutip The Guardian, berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-141, Kamis (14/7/2022).
Rusia paksa 2 juta orang Ukraina pindah
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Rusia secara paksa memindahkan hampir 2 juta orang dari Ukraina, termasuk beberapa ratus ribu anak -anak, sejak invasinya ke Kyiv.
Baca juga: Ukraina Putus Hubungan dengan Korea Utara setelah Pengakuan atas Wilayah Separatis Donetsk & Luhansk
Korban tewas di Chasiv Yar bertambah jadi 48 orang