Ini dianggap sebagai bentuk penghormatan anak kepada orangtuanya.
Adegan tentang Cimon dan Pero sempat menimbulkan polemik dan kontroversi.
Baca juga: Zara Persembahkan Lukisan untuk Eril, Tulis Pesan Haru: Thank You For Being The Best Big Brother
Mengutip dari getty.edu, pada tahun 1600-an, seniman besar di Romawi banyak melukiskan kisah ini secara dramatis.
Misalnya pelukis Jean Baptise Greuze hingga seniman Paul Rubenz turut melukiskan kisah dramatis ini.
Kisah Cimon dan Pero juga banyak mengundang pujian dari banyak orang.
Lukisan ini tampak indah terlukis di atas kanvas dengan paduan tinta minyak yang berwarna-warni.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)