Bahkan akibat memanasnya konflik di dua negara tersebut, kini Brasil terancam kehilangan stok pupuk impor yang kemudian merambat pada gagalnya panen masal di negara tersebut.
Menurut data kantor berita TASS yang dikutip dari Fox Business, Brasil merupakan salah satu negara bagian Amerika Latin yang terkenal akan produksi kopi, kedelai, dan gula terbesar di dunia.
Sayangnya kebutuhan pupuk untuk produksi bahan pokok tersebut, sepenuhnya masih bergantung pada pupuk impor. Bahkan seperlima dari 85 persen pupuk impor Brasil, berasal dari Rusia.
Baca juga: Jokowi: Presiden Putin Jamin Keamanan Pangan dan Pupuk dari Rusia Maupun Ukraina
Namun akibat adanya sanksi ekonomi yang dilayangkan AS dan UE ke Rusia, membuat Vladimir Putin jengkel hingga membatasi kegiatan ekspor produk minyak mentah, gas alam hingga pupuk buatannya.
Meski sejauh ini presiden Brasil, Jair Bolsonaro belum melayangkan sanksi khusus untuk Rusia. Namun karena Brasil merupakan bagian dari AS maka negara tersebut terkena imbas pembatasan ekspor hingga April mendatang.
"Brasil bergantung pada pupuk itu pertanyaan bagi kami," jelas Presiden Jair Bolsonaro.
Bolsonaro menambahkan saat ini kondisi petani di negaranya terancam mengalami gagal panen lantaran berkurangnya stok pupuk global, imbas dari melonjaknya harga impor pupuk dunia.
Jika hal ini terus berlanjut, Bolsonaro khawatir nantinya petani Brasil tidak dapat memproduksi banyak tanaman akibat mahalnya biaya produk pertanian. Bahkan ancaman ini juga dapat memicu adanya kenaikan harga pangan dunia. (*)