TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Badan Antariksa Cina berhasil meluncurkan modul Wentian ke luar angkasa, melengkapi upaya pembuatan stasiun luar angkasa raksasa Tianhe yang sedang dilakukan.
Tiga taikonaut Shenzhou-14 sekarang hanya beberapa jam lagi untuk melakukan misi besar pertama mereka di orbit, menerima kedatangan modul laboratorium Wentian.
Modul itu akan menghubungkannya ke Stasiun Luar Angkasa China dan akan jadi tiga modul. Peluncuran dilakukan di stasiun darat Hainan di Cina Selatan, Minggu (24/7/2022).
Roket raksasa pengangkut berat Long March-5B Y3 lepas landas dari Situs Peluncuran Luar Angkasa Wenchang pada pukul 14.22 waktu setempat.
Setelah penerbangan sekitar delapan menit, modul Wentian terpisah dari badan roket dan memasuki orbit yang telah ditentukan.
Detik-detik lepasnya modul itu , menandai keberhasilan misi peluncuran yang dilakukan Badan Antariksa Berawak China.
Wentian, modul lab pertama dari stasiun ruang angkasa negara itu, diharapkan untuk melakukan pertemuan semi-otonom dan berlabuh dengan kabin inti stasiun ruang angkasa Tianhe.
Modul inti stasiun ruang angkasa Tianhe akan untuk pertama kali menerima pesawat ruang angkasa baru saat kru berada di dalamnya.
Revolusi Kemampuan Antariksa Cina
Dalam beberapa bulan mendatang, orang-orang di bumi akan dapat menyaksikan pembangunan Stasiun Luar Angkasa China yang akan selesai dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia.
Stasiun luar angkasa pertama dalam sejarah, Salyut 1, diluncurkan Uni Soviet, modul intinya dikirim ke orbit pada 1986.
Dalam waktu sepuluh tahun, stasiun tersebut menyelesaikan perakitan enam modul dengan berat total 130 ton.
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mulai dibangun pada 1998 dan menghabiskan 12 tahun, dengan koordinasi dari 15 negara, untuk membangun struktur 15 modulnya.
Stasiun Luar Angkasa China direncanakan akan beroperasi sebelum akhir 2022, bertujuan untuk menyelesaikan perakitan di orbit.