Berita tentang operasi yang digagalkan datang ketika pasukan Ukraina gagal menembus garis pertahanan Rusia di wilayah Kherson.
Sementara itu, pasukan Kiev secara bertahap ditekan keluar dari wilayah Donbass. Prajurit Rusia dan milisi Donbass terus maju, setelah sepenuhnya membebaskan wilayah LPR awal bulan ini.
Klaim FSB ini belum mendapat tanggapan atau respon dari pihak Ukraina maupun negara-negara Eropa yang disebut.
Lavrov Beber Bujukan Barat ke Arab
Sementara itu, Menlu Rusia Sergey Lavrov mengungkapkan, negara-negara barat telah mencoba melarang pejabat Arab berfoto Bersama rekan-rekan Rusia mereka.
Lavrov mengatakan hal itu selama kunjungan ke Mesir pada Minggu. Ia mengatakan, sebelum menuju ke Kairo ia diperlihatkan sebuah dokumen dari Liga Arab, yang bermarkas di ibukota Mesir.
Dokumen itu menyebutkan, " inisiatif ... oleh sekelompok duta besar dari AS, Prancis, Jerman, Inggris dan perwakilan dari UE.”
“Itu menuntut teman-teman Arab kami, pertama mengutuk, kedua, menolak tindakan tertentu oleh Rusia,” bebernya.
“Inisiatif ini secara khusus menekankan mereka tidak boleh menandatangani dokumen apa pun dengan kami dan berfoto bersama kami,” kata Menlu Rusia setelah bertemu Menlu Mesir Sameh Shoukry.
Dia juga mengingat bagaimana Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock baru-baru ini menggambarkan foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan rekan-rekannya dari Rusia dan Iran Vladimir Putin dan Ebrahim Raisi sebagai “menantang”.
Baerbock menambahkan gambar seperti itu "tidak dapat dipahami" baginya. “Mereka memiliki obsesi dengan foto-foto itu,” kata Lavrov tentang sikap barat.
“Ini bukan masalah dari bidang diplomasi; itu cabang yang berbeda dari mempelajari sifat manusia,” tambahnya.
Pada hari itu, Lavrov juga bertemu Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit. “Teman-teman, saya dengar Anda tidak boleh memotret saya,” gurau Lavrov.
Pernyataan itu memicu tawa di ruangan itu, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, yang membagikan momen itu di saluran Telegramnya.
Zakharova menyarankan para fotografer untuk mengirim foto-foto mereka langsung ke Departemen Luar Negeri AS.
Ia menindir Washington sangat khawatir Moskow dapat menggunakan gambar-gambar itu untuk tujuan propaganda.
“Mereka mungkin menggunakannya sendiri,” sindir Zakharova.(Tribunnews.com/RT/Sputniknews/xna)