Meskipun memiliki kecepatan maksimum yang lebih lambat dari Su-27 standar, Su-34 masih dapat menangani beban G yang tinggi dan melakukan manuver aerobatik.
Ketika dilengkapi dengan muatan senjata penuh, Su-34 memiliki jangkauan maksimum 4.000 kilometer (2.500 mil) tanpa pengisian bahan bakar, ini dapat diperpanjang lebih lanjut melalui pengisian bahan bakar udara.
Baca juga: Pasokan Gas Rusia Dipangkas, Harga Minyak Langsung Melambung
Hidung "bebek" Su-34
Su-34 memiliki 12 cantelan untuk persenjataan seberat 8.000 kg (17.600 lb), dimaksudkan untuk menyertakan senjata berpemandu presisi Rusia terbaru.
Dengan meriam otomatis 30 mm GSh-30-1,[10] dan kemampuan untuk membawa 6 buah rudal udara-ke-udara R-77 dan 6 buah R-73, dengan fungsi utama rudal udara-ke-udara sebagai pertahanan dari pengejaran jika terdeteksi oleh radar belakang.
Berat maksimum dari setiap amunisi tunggal yang dibawa adalah 4000 kg, senjata stand-off-nya memiliki jangkauan hingga 250 kilometer (160 mi). Sistem penangkal elektronik (ECM) Khibiny dipasang sebagai sistem standar.
Su-34 memiliki hidung "Bebek" dan badan pesawat depan yang dirancang untuk meningkatkan ruang kabin dan memaksimalkan kenyamanan dan keselamatan awak. Kursi pilot diatur berdampingan, dengan pilot-komandan di kiri dan navigator/operator senjata di kanan.
2. Tu-22M
Pesawat ini adalah saingan utama jet tempur Amerika Serikat Lancer.
Tu-22m3 adalah pesawat supersonik, sayap ayun, strategis jarak jauh dan pembom tempur maritim sayap rendah (low wing) yang dikembangkan oleh OKB Tupolev di Uni Soviet. Beberapa buah pesawat ini masih digunakan AU Rusia.
Tu-22M berbasis pada sistem senjata Tu-22, juga menggunakan rudal nuklir anti-kapal yang sama, Kh-22. Pengkodean Tu-22M digunakan untuk membantu mendapatkan persetujuan untuk pembom dalam sistem Soviet.
Prototipe pertama,Tu-22M0, pertama terbang pada tanggal 30 Agustus 1969. Resultan pesawat pertama kali dilihat oleh NATO sekitar waktu itu. Untuk beberapa tahun Barat meyakini bahwa kode operasional pesawat terbaru ini adalah Tu-26.
Baca juga: Ukraina dan Rusia Saling Klaim Soal Keandalan Roket HIMARS di Medan Perang
Sewaktu perundingan SALT pada 1980-an, Soviet bersikeras menyatakan itu adalah Tu-22M. Pada saat itu, pihak berwenang Barat menduga bahwa pernyataan Soviet itu dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa itu hanyalah turunan dari Tu-22 daripada senjata yang lebih maju dan canggih.
Versi khusus pesawat tempur serang dari Su-27 mulai dikembangkan Sukhoi pada 1980-an dengan nama T-10V. Pesawat ini pertama kali terbang pada tanggal 13 April 1990. Penamaan resminya adalah Su-27IB (IB: Istrebitel Bombardirovshchik, "Tempur Pengebom").