News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Pria asal Washington Divonis 5 Tahun 3 Bulan Penjara Akibat Serang Petugas Saat Kerusuhan Capitol

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mark Ponder (56), seorang pria asal Washington DC dijatuhi hukuman lebih dari lima tahun penjara pada Selasa (26/7/2022) dalam aksi kerusuhan di Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) pada 6 Januari 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Mark Ponder (56), seorang pria asal Washington DC dijatuhi hukuman lebih dari lima tahun penjara pada Selasa (26/7/2022) dalam aksi kerusuhan di Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) pada 6 Januari 2021.

Ponder menyerang petugas polisi dengan tongkat selama kerusuhan tersebut.

Vonis hukuman tersebut menyamai hukuman penjara terpanjang sejauh ini di antara ratusan penuntutan kerusuhan Capitol.

Dikutip Al Jazeera, Ponder mengaku terjebak dalam kekacauan yang meletus di Gedung Capitol waktu itu.

Dia pun menegaskan tidak bermaksud agar semua ini terjadi.

"Saya tidak berpikir (jauh) hari itu," katanya kepada Hakim Distrik AS, Tanya Chutkan.

Baca juga: FBI Tangkap Calon Gubernur Michigan atas Tuduhan Keterlibatan Kerusuhan Capitol 6 Januari

Mark Ponder (56) , seorang pria asal Washington, DC dijatuhi hukuman lebih dari lima tahun penjara pada Selasa (26/7/2022).

Meminta belas kasihan Hakim

Ponder pun meminta belas kasihan Hakim sebelum dijatuhi hukuman lima tahun tiga bulan penjara.

Hukuman penjara yang diterima Ponder terhitung tiga bulan lebih lama dari yang diminta Jaksa.

Ini tercatat sebagai hukuman terlama yang Chutkan berikan kepada Robert Palmer, seorang pria Florida yang juga mengaku bersalah karena menyerang polisi di Capitol.

Lebih dari 200 terdakwa kerusuhan Capitol lainnya telah dijatuhi hukuman sejauh ini.

Tidak ada yang menerima hukuman penjara lebih lama dari Ponder atau Palmer.

Chutkan mengatakan Ponder memimpin serangan  terhadap petugas polisi yang mencoba menahan massa yang mengganggu Kongres untuk mengesahkan kemenangan Pemilihan Presiden Joe Biden.

Baca juga: Kongres AS: Donald Trump Terlibat dalam Konspirasi Kriminal Serangan Capitol

"Ini bukan 'terjebak', Pak Ponder," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini