News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

NASA Kritik China karena Tak Jujur soal Roket yang Jatuh ke Bumi Tak Terkendali

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MELUNCUR - Roket raksasa Long March 5B milik Badan Antariksa China menerbangkan modul Wentian yang akan disatukan ke stasiun antariksa Tianhe. Peluncuran dilakukan dari stasiun darat Hainan di Cina selatan, Minggu (24/7/2022). - Amerika Serikat menuduh China tidak bertanggung jawab karena tidak memberikan informasi soal jatuhnya roket Long March 5B ke Bumi pada Sabtu kemarin.

Puing-puingnya mengakibatkan kerusakan di beberapa bangunan di negara Afrika Barat itu.

Beruntung tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.

AS dan sebagian besar negara penjelajah ruang angkasa lainnya umumnya mengeluarkan biaya tambahan untuk merancang roket untuk menghindari potensi jatuh ke bumi secara tak terkendali.

Ini jadi keharusan, mengingat puing-puing besar dari roket Skylab NASA yang jatuh dari orbit pada tahun 1979 mendarat di Australia.

Tahun lalu, NASA menuduh China tidak terus terang soal perkiraan lintasan puing dari penerbangan roket Long March pada Mei 2021.

Puing-puing dari penerbangan itu akhirnya mendarat secara aman di Samudra Hindia.

Orang-orang menonton roket Long March 5B yang membawa modul inti stasiun luar angkasa China, saat lepas landas dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di provinsi Hainan China selatan pada 29 April 2021. - Amerika Serikat menuduh China tidak bertanggung jawab karena tidak memberikan informasi soal jatuhnya roket Long March 5B ke Bumi pada Sabtu kemarin. (STR / AFP)

Baca juga: Jelang Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Asia, China Gelar Latihan Militer di Selat Taiwan

Baca juga: Kekhawatiran Ilmuwan Terhadap Benda-benda yang Akan Dibawa NASA Dari Planet Merah

Stasiun luar angkasa Tiangong adalah program utama antariksa Beijing.

Ini membuat China berhasil mendaratkan robot penjelajah di Mars dan Bulan, menjadikannya sebagai negara ketika yang menempatkan manusia di orbit.

Modul baru, didorong oleh Long March 5B, berhasil merapat dengan modul inti Tiangong pada hari Senin dan tiga astronot yang telah tinggal di kompartemen utama sejak Juni berhasil memasuki lab baru.

China telah menggelontorkan miliaran dolar untuk penerbangan dan eksplorasi luar angkasa.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini