News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nancy Pelosi Kunjungan ke Asia

Dua Kapal Induk China Tinggalkan Pangkalan Jelang Nancy Pelosi ke Taiwan, AS Siagakan 4 Kapal Perang

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi (kiri) dan Gugus Tugas Kapal Induk China.

TRIBUNNEWS.COM, TAIPE - Suasana di Laut China memanas jelang kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan.

Amerika menyiagakan 1 Kapal Induk dan empat kapal perang di perairan sebelah timur wilayah Taiwan. Itu belum termasuk kapal selam yang biasa mengawal gugus tugas Kapal Induk Amerika.

Nancy Pelosi sendiri dikabarkan akan tiba di Taiwan pada Selasa malam (2/8/2022) waktu setempat, meski belum ada konfirmasi resmi terkait hal ini.

Bagaimana dengan China? Meski tidak ada konfirmasi resmi dari Beijing, dua kapal induk Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dilaporkan telah bergerak dari dermaga pangkalan AL.

Dikutip dari situs GlobalTimes, Kapal induk Liaoning pada hari Minggu kemarin memulai perjalanan dari pelabuhan asalnya di Qingdao, Provinsi Shandong China Timur, dan kapal induk Shandong pada hari Senin berangkat dari pelabuhan asalnya di Sanya, Provinsi Hainan China Selatan.

Kapal perang lain yang juga ikut bergerak adalah kapal serbu amfibi Tipe 075, milik AL China.

Laporan ini juga diperkuat dengan citra satelit komersial asing yang diperoleh Global Times pada hari Selasa ini.

Satelit itu juga menunjukkan bahwa kapal induk Liaoning tidak berada di pelabuhan asalnya pada hari Minggu, kapal serbu amfibi Tipe 075 berlayar di Laut Cina Selatan pada hari Minggu, dan kapal induk Shandong sedang berlayar di Laut Cina Selatan pada hari Senin.

Baca juga: China Luncurkan Kapal Induk Ketiga Buatan dalam Negeri, Lebih Canggih dari Liaoning dan Shandong

Sebuah laporan oleh penyiar negara China Central Television (CCTV) pada hari Senin menunjukkan bahwa Liaoning sedang berlayar di laut ketika para pelaut di atas kapal merayakan Hari Angkatan Darat.
Xu Ying, pejabat eksekutif Shandong, mengatakan dalam laporan CCTV terpisah pada hari Senin bahwa Shandong sedang melakukan misi pelatihan reguler pada saat itu.

Masih belum diketahui apakah pergerakan kapal induk Angkatan Laut China itu terkait dengan kedatangan Pelosi.

Namun di sisi lain, Angkatan Laut AS menggunakan kapal induknya untuk menunjukkan pencegahan kemungkinan terburuk terjadi di kawasan Taiwan.

4 Kapal Perang 1 Kapal Induk

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengerahkan empat kapal perang AS, termasuk sebuah kapal induk, di perairan timur Taiwan, saat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi dikabarkan menuju ke Taipei hari ini, Selasa (2/8/2022).

Seorang pejabat Angkatan Laut AS mengonfirmasi kapal induk USS Ronald Reagan telah transit di Laut Cina Selatan dan saat ini berada di Laut Filipina, di sebelah timur Taiwan dan Filipina.

Baca juga: Nancy Pelosi Kunjungi Taipei, Empat Kapal Perang Angkatan Laut AS Merapat ke Taiwan

Kapal Reagan yang berbasis di Jepang beroperasi bersama kapal penjelajah peluru kendali, USS Antietam, dan sebuah kapal perusak USS Higgins.

“Meskipun mereka dapat menanggapi kemungkinan apa pun, ini adalah penyebaran rutin yang normal,” kata pejabat Angkatan Laut AS itu yang tidak ingin disebutkan identitasnya, yang dikutip dari Reuters.

Pejabat itu menambahkan, kapal serbu amfibi USS Tripoli juga berada di daerah itu, sebagai bagian dari pengerahan ke wilayah tersebut yang dimulai pada awal Mei lalu dari pelabuhan asalnya di San Diego, California, Amerika Serikat.

Sementara menurut sumber-sumber lainnya mengungkapkan, Nancy Pelosi diperkirakan akan tiba di Taipei pada malam ini, saat AS mengatakan tidak akan terintimidasi oleh gertakan China atas kunjungan Pelosi ke Taiwan.

Pengerahan kapal-kapal AS menjadi tanda dimulainya aktivitas militer di kedua sisi selat Taiwan menjelang kunjungan Pelosi.

Sebelumnya seorang sumber melaporkan, pagi ini pesawat-pesawat China berada di dekat selat Taiwan, sedangkan kapal perang China berada di dekat garis median Selat Taiwan sejak Senin (1/8/2022) kemarin. Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri China belum mengonfirmasi hal ini.

Sumber tersebut menambahkan, baik kapal perang dan pesawat China terlihat mendekati garis median Selat Taiwan pagi ini, yang digambarkan sumber tersebut sebagai sebuah langkah yang sangat provokatif.

Kementerian Pertahanan Taiwan hari ini mengatakan mereka memiliki pemahaman penuh mengenai kegiatan militer di dekat selat Taiwan, dan akan mengirimkan pasukan saat ketegangan dengan China meningkat.

Penduduk Kota Xiamen di China tenggara yang berseberangan dengan Taiwan memposting gambar yang memperlihatkan kendaraan lapis baja yang sedang bergerak.

Namun gambar yang diunggah penduduk Xiamen ini belum dikonfirmasi kebenarannya.

Media sosial China dihebohkan mengenai potensi terjadinya konflik dan semangat patriotik Beijing atas prospek penyatuan dengan Taiwan.

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) telah melakukan latihan militer, termasuk latihan penembakan langsung di China Selatan, Laut Kuning dan Laut Bohan.

Kenapa China tolak kedatangan Nancy Pelosi?

China memandang kunjungan pejabat AS, termasuk Nancy Pelosi ke Taiwan sebagai sinyal yang menggembirakan bagi kelompok pro-kemerdekaan Taiwan.

Juru bicara angkatan udara China Shen Jinke pada hari Minggu kemarin mengatakan, Beijing dengan tegas akan menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial.

Shen menyebut, angkatan udara China memiliki banyak jenis jet tempur yang mampu mengitari Taiwan, yang diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya.

Selama panggilan telepon pada pekan lalu, Presiden China Xi Jinping memperingatkan Presiden AS Joe Biden agar Washington mematuhi Kebijakan Satu Tiongkok (One-China Policy). Xi bahkan mengatakan China siap mengambil tindakan tegas jika Pelosi benar mengunjungi Taiwan.

"Mereka yang bermain api akan binasa karenanya," ujar Xi Jinping memperingatkan Presiden AS, yang dikutip dari Reuters.

Biden mengatakan kepada Xi, kebijakan AS mengenai Taiwan tidak akan berubah dan Washington menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan keamanan di Selat Taiwan.

Sedangkan Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang tidak secara langsung menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan kunjungan Pelosi ke Taiwan di tengah meningkatnya spekulasi mengenai kabar tersebut.

"Kami selalu menyambut hangat kunjungan tamu asing yang terhormat ke negara kami," katanya kepada wartawan.

Tur kunjungan Nancy Pelosi ke Asia terjadi saat suasana politik di China dan AS sedang memanas.

Xi Jinping, dari Partai Komunis yang berkuasa di China, diperkirakan akan mengamankan kursi kepemimpinannya untuk ketiga kalinya pada akhir tahun ini.

Sedangkan di Amerika Serikat, Joe Biden dan Partai Demokrat sedang berjuang keras untuk mempertahankan kendali Dewan Perwakilan Rakyat pada pemilihan November mendatang.

Pekan lalu Biden mengatakan kepada para wartawan, dia pikir militer AS percaya kunjungan Pelosi ke Taiwan bukanlah ide yang baik untuk saat ini.

Banyak tokoh dan media AS, mulai dari mantan presiden AS Donald Trump hingga tokoh Rusia, telah bergabung dalam upaya untuk membujuk atau memperingatkan Pelosi agar tidak membuat langkah berbahaya terkait kemungkinan kunjungannya ke Taiwan.

Pada hari Jumat (29/7/2022) lalu, mantan Presiden AS Donald Trump mengkritik kemungkinan perjalanan Pelosi ke Taiwan.

"Mengapa Nancy Pelosi terlibat dengan China dan Taiwan selain untuk membuat masalah dan lebih banyak uang, mungkin melibatkan perdagangan orang dalam dan informasi, untuk suaminya yang selingkuh?" kritik Trump melalui platform media sosialnya Trump Social, yang dikutip dari Global Times.

Trump melanjutkan, kunjungan Pelosi ke Taiwan hanya akan menimbulkan konflik AS dan China.

"Semua yang dia sentuh berubah menjadi Kekacauan, Gangguan, dan 'Omong kosong. Kekacauan China adalah hal terakhir yang harus dia terlibat - Dia hanya akan memperburuknya. Crazy Nancy hanya memasukkan dirinya sendiri dan menyebabkan gesekan dan kebencian yang hebat. Dia sangat berantakan!" kata Trump.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini