News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Gazprom Takkan Terima Turbin dari Siemens, Ancaman Krisis Gas di Jerman Kian Nyata

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo raksasa energi Rusia Gazprom di salah satu pom bensin di Sofia pada tanggal 27 April 2022. Raksasa energi Rusia Gazprom mengatakan pada 27 April 2022 telah menghentikan semua pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria setelah tidak menerima pembayaran di dalam Rubel dari dua anggota Uni Eropa itu. Presiden Vladimir Putin bulan lalu mengatakan Rusia hanya akan menerima pembayaran untuk pengiriman dalam mata uang nasionalnya, dengan pembeli diharuskan untuk membuat rekening rubel atau tidak mendapat gas.

Selain itu, dia mengatakan Gazprom belum menerima paket lengkap dari Siemens dokumen yang memungkinkan transportasi dan perbaikan mesin untuk pipa gas.

Sikap Gazprom ini mengukuhkan potensi ancaman krisis gas khususnya di Jerman dan Eropa umumnya.

Saran Mantan Kanselir Jerman

Mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder menyarankan solusi krisis gas Jerman adalah menggunakan fasilitas pipa gas Nord Stream 2.

Menggunakan jaringan pipa gas Nord Stream 2 artinya akan menghilangkan hambatan pengiriman gas dari Rusia ke Jerman.

Nord Stream 2 yang telah selesai proyeknya, melintasi Laut Baltik, langsung ke Jerman, tidak seperti jaringan pertama yang melintasi negara Eropa timur dan Eropa barat.

Gerhard Schroeder baru saja bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pekan lalu. Solusi itu menurut Schroeder akan menghindarkan Jerman dari petaka di musim dingin nanti.

“Nord Stream 2 sudah siap," kata Schoreder kepada majalah Jerman Stern dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Rabu (3/8/2022).

“Solusi paling sederhana adalah dengan mengoperasikan pipa Nord Stream 2. Jika keadaan menjadi sangat ketat, ada jalur pipa ini, dan dengan kedua jalur pipa Nord Stream tidak akan ada masalah pasokan untuk industri Jerman dan rumah tangga Jerman,” katanya.

“Jika tidak, Anda harus menanggung konsekuensinya,” kata Schroeder memperingatkan elite dan rakyat Jerman.

Schroeder yang terlibat dalam proyek Nord Stream 2 dimusuhi pemerintah Jerman, karena dianggap terlalu pro-Rusia.

Pipa gas alam Nord Stream 2 dibangun di bawah Laut Baltik dari Rusia ke Jerman, di samping rute Nord Stream 1 yang saat ini beroperasi.

Pembangunannya selesai September 2021, tetapi pipa itu ditolak sertifikasinya oleh Jerman sebelum krisis di Ukraina. Tekanan sangat bear datang dari AS terkait proyek raksasa itu.

Nord Stream 2 Dihambat

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini