News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Tarik Pasukan di Kosovo untuk Pulang dan Berperang Melawan Rusia

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Ukraina mengendarai tank di jalan di wilayah timur Ukraina Donbas pada 21 Juni 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan mulai menarik pasukannya di Kosovo yang tergabung dalam misi NATO untuk berperang melawan Rusia.

Diantaranya termasuk Ukraina, lima negara anggota Uni Eropa, Rusia dan China.

Pemerintah di Beograd, yang tetap menentang kemerdekaan Kosovo, mengakui Ukraina secara keseluruhan dan telah tiga kali mengutuk invasi Rusia di PBB.

Tetapi Serbia, yang hampir sepenuhnya bergantung pada gas Rusia, juga menolak untuk bergabung menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.

Update Perang Rusia-Ukraina

Konflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke 162 pada Kamis (4/8/2022) hari ini.

Belakangan, insiden tewasnya puluhan tawanan perang Ukraina di penjara separatis pro-Kremlin jadi perdebatan Kyiv dan Moskow.

Masing-masing pihak menuduh satu sama lain melakukan penyerangan.

Lantas, apa peristiwa lain yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina?

1. Kasus tewasnya 53 tawanan perang Ukraina karena ledakan di penjara di Olenivka yang dikuasai separatis pro-Rusia diselidiki PBB.

Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022. - Presiden Volodymyr Zelensky akan mulai menarik pasukannya di Kosovo yang tergabung dalam misi NATO untuk berperang melawan Rusia.  (ARIS MESSINIS / AFP)

The Guardian melaporkan, PBB melakukan misi pencarian fakta menyusul permintaan dari Rusia dan Ukraina. 

Ukraina mengklaim serangan itu direncanakan dan dilakukan tentara bayaran Rusia dari Grup Wagner.

Sedangkan Rusia mengklaim militer Ukraina menggunakan roket AS untuk membombardir penjara.

2. Presiden Zelensky ingin berdiskusi langsung dengan Presiden China Xi Jinping, dengan harapan Beijing dapat mempengaruhi Rusia untuk mengakhiri perang.

"Ini (China) adalah negara yang sangat kuat. Ini adalah ekonomi yang kuat. Jadi (itu) secara politik, ekonomi dapat mempengaruhi Rusia. Dan China (juga) anggota tetap dewan keamanan PBB," kata Zelensky, menurut laporan SCMP.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini