TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina masih berjalan dan memasuki hari ke-169 pada Kamis (11/8/2022).
Pada hari ke-169, Ukraina menuduh Rusia menembakkan roket dari sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang direbut.
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 10 orang.
Ukraina mengklaim serangan Rusia sengaja dilakukan karena tahu akan beresiko bagi Kyiv juga membalas tembakan.
Kyiv mengatakan Rusia menargetkan kota Marhanets, yang menurut Moskow telah digunakan Ukraina di masa lalu untuk menembaki tentara Rusia di pabrik, yang direbut Rusia pada Maret.
Menyerukan sekutu asing untuk mengirim senjata yang lebih kuat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato video larut malam bahwa Kyiv “tidak akan membiarkan penembakan Rusia hari ini di wilayah Dnipropetrovsk tanpa jawaban”.
Baca juga: Ancaman Mengerikan Rusia Jika Ukraina Akan Merebut PLTN Zaporizhzhia, AS dan Inggris Bakal Menderita
Dia bersumpah untuk menimbulkan kerusakan sebanyak mungkin di Rusia untuk mengakhiri perang dengan cepat.
Berikut Tribunnews.com rangkum serangkaian peristiwa yang terjadi selama perang Rusia di Ukraina, seperti dikutip The Guardian.
Serangan di Pangkalan Udara Saky, Krimea
Angkatan Udara Ukraina mengatakan mereka yakin selusin pesawat Rusia hancur di darat dalam ledakan dramatis hari Selasa di pangkalan udara Saky di Krimea, yang menurut Rusia menewaskan satu orang, melukai 13 orang dan merusak puluhan rumah di dekatnya.
Sumber-sumber politik di Ukraina mengatakan telah melakukan serangan itu, tetapi Kyiv tidak secara terbuka mengklaim bertanggung jawab.
Seorang ahli mengatakan itu mungkin produk dari serangan berani daripada serangan rudal.
Baca juga: Ledakan Besar Hancurkan Pangkalan Udara Rusia di Krimea, Diduga Serangan Rudal Jarak Jauh Ukraina
Komentar Menpan Inggris soal serangan di Saky
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengatakan dia pikir pangkalan udara Saky di Krimea adalah "target yang sah" untuk Ukraina.