TRIBUNNEWS.COM, FINLANDIA - Warga Finlandia geger.
Penyebabnya orang nomor satu di negara Uni Eropa itu bikin sensasi.
Adalah Perdana Menteri (PM) Finlandia, Sanna Marin, yang jadi sorotan.
Videonya viral dihujat dan dikritik.
Video yang yang memperlihatkan Sanna Marin sedang pesta liar, pesta dugem, hanya mengenakan baju minim bersama teman-temannya.
Di dalam video itu dia diduga pakai narkoba.
Video pesta liarnya bocor ke publik dan diunggah ke media sosial.
Pada video itu, Sanna Marin, yang menjadi kepala pemerintahan termuda saat terpilih sebagai PM Finlandia pada 2018 di usia 34 tahun, terekam berjoget dengan liar bersama teman-temannya.
Tuduhan dia mengonsumsi narkoba pada saat berpesta mengemuka.
Sanna Marin yang berasal dari Partai Demokratik Sosial pun dikritik oleh pihak oposisi bahwa dirinya tak pantas menjadi PM Finlandia.
Baca juga: Anggota DPRD Konawe Rapat Bahas Anggaran di Tempat Dugem, Ini Penjelasan Pimpinan dan Pihak Hotel
Bantah Pakai Narkoba
Sanna Marin pun menanggapi bocornya video pesta itu dengan murka dan membantah menggunakan narkoba.
Dikutip dari Daily Star, Kamis (18/8/2022), Marin menegaskan ia hanya meminum alkohol dan berpesta dalam suasana yang riuh.
Ia juga mengungkapkan video itu hanya dibagikan di antara kelompoknya saja.
“Saya kecewa mereka menjadi (disebarkan ke) publik,” tutur perempuan berusia 36 tahun tersebut.
“Saya menghabiskan malam dengan teman. Ya berpesta cukup liar. Bernyanyi dan menari, semua adalah hal yang legal. Saya tak pernah berada dalam situasi atau terlihat menggunakan yang lain (narkoba),” tambahnya.
Pesta dengan Selebriti
Video itu dipercaya diambil beberapa pekan lalu.
Saat itu Sanna Marin berpesta dengan sejumlah selebriti Finlandia di sebuah apartemen pribadi.
Pemimpin Partai Oposisi, Riikka Purra meminta Marin secara sukarela melakukan tes narkoba.
Marin sendiri menegaskan ia tak masalah melakukan tes, dan merasa tak perlu berubah sikap.
“Saya memiliki kehidupan berkeluarga, kehidupan pekerjaan dan waktu bebas untuk dihabiskan dengan bebas. Sama seperti orang seusia saya,” katanya.
“Saya akan melakukan hal yang sama dengan orang lain seperti yang biasa saya lakukan, dan semoga itu bisa diterima,” tambah Marin.
Profil PM Sanna Marin
Sanna Marin merupakan perdana menteri perempuan ketiga di kawasan Skandinavia.
Ia kini juga berstatus sebagai perdana menteri termuda di dunia, kini berusia 36 tahun.
Sanna Marin menjabat Perdana Menteri sejak 2019 lalu, saat itu ia berusia 34 tahun, menggantikan PM sebelumnya yang mengundurkan diri.
Terpilihnya ia menjadi PM adalah karena dipilih Partai Sosial Demokrat untuk menggantikan Antti Rinne yang mengundurkan diri.
Merujuk media massa Finlandia, YLE, Sanne Marin tumbuh dewasa dalam asuhan ibunya sebagai orang tua tunggal.
Marin juga disebut sebagai orang pertama di keluarganya yang mengeyam pendidikan tinggi.
Karir politiknya dimulai sejak lama, yakni pada 2006 silam di partai itu.
Sebelum itu, ia bekerja di toko roto dan sebagai kasir.
Sanna Marin pertama kali memasuki parlemen Finlandia pada tahun 2015, sebagai anggota partai Sosial Demokrat.
Sebelum dipilih partainya, Marin diyakini mendapatkan dukungan publik untuk memimpin Finlandia.
Merujuk survei harian lokal, Helsingin Sanomat, tiga dari 10 warga Finlandia mendukung Marin menggantikan Antti Rinne.
Karier politik Marin terus melesat sejak ia menjadi pimpinan Dewan Kota Tampere, kampung halamannya, pada usia 27 tahun.
Kepemimpinan Sanna Marin dalam menangani Covid-19 sempat dipuji banyak orang karena keberhasilannya.
Mereka dipuji karena kepemimpinan yang tenang dan tegas dalam menangani pandemi virus corona.
Di antara taktiknya yakni memanfaatkan influencer media sosial untuk membantu menyebarkan informasi kesehatan masyarakat tentang virus.