News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Takut Diserang Rusia, Kyiv Larang Pesta Rakyat untuk Peringati Hari Kemerdekaan dari Soviet

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran yang dirilis di halaman Facebook Kementerian Dalam Negeri Ukraina pada 1 Maret 2022 menunjukkan asap setelah serangan rudal yang menargetkan pusat televisi ibukota Ukraina di Kyiv. - Ibu kota Ukraina, Kyiv, melarang acara publik selama peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina dari Soviet karena takut dengan ancaman serangan Rusia. (Photo by UKRAINIAN INTERIOR MINISTRY PRESS SERVICES / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Ibu kota Ukraina, Kyiv, melarang segala perayaan publik untuk memperingati Hari Kemerdekaan Ukraina dari pemerintahan Uni Soviet yang jatuh pada Rabu, 24 Agustus 2022.

Larangan ini diberlakukan menyusul kekhawatiran adanya serangan dari Rusia.

Selain itu, militer di ibu kota Kyiv telah memerintahkan pasukan keamanan untuk siaga atas segala jenis serangan, seperti serangan rudal dan bom, lapor Al Jazeera.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa Moskow dapat mencoba "sesuatu yang sangat buruk" menjelang HUT ke-31 Ukraina pada Rabu besok.

Diketahui perigatan kemerdekaan Ukraina sekaligus menandai enam bulan invasi Rusia, sejak diluncurkan pada 24 Februari lalu oleh Presiden Vladimir Putin.

Dalam laporan Reuters, dokumen resmi dari otoritas Kyiv mengatakan larangan acara publik terkait dengan HUT Kemerdekaan berlangsung mulai Senin hingga Kamis mendatang.

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia Hari ke-181: Pembunuhan Putri Sekutu Putin hingga Bantahan Keterlibatan Ukraina

Ibu kota Ukraina ini jaraknya jauh dari garis depan perang, sehingga jarang terkena rudal dari artileri Rusia.

Ini terjadi setelah pasukan Putin gagal merebut Kyiv di awal invasinya, lalu memfokuskan serangan di wilayah timur dan selatan.

Tak hanya Kyiv, pemerintah lokal Kharkiv di timur Ukriana yang kerap jadi sasaran tembak rudal Rusia, memberlakukan jam malam mulai pukul 4 sore hingga 7 pagi dari Selasa hingga Kamis.

Di pelabuhan Mykolaiv, dekat wilayah yang dikuasai Rusia di selatan, Gubernur regional Vitaliy Kim mengimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah pada Selasa dan Rabu.

Ia juga mendesak warga untuk tidak berkumpul dalam kelompok besar.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) meyakini Rusia sedang merencanakan serangan.

Dilansir Reuters, seorang pejabat Amerika mengatakan AS memiliki informasi intelijen bahwa Moskow berencana meluncurkan serangan baru terhadap infrastruktur sipil dan fasilitas pemerintah Ukraina. 

"Kami memiliki informasi bahwa Rusia sedang meningkatkan upaya untuk melancarkan serangan terhadap infrastruktur sipil dan fasilitas pemerintah Ukraina dalam beberapa hari mendatang."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini