- Penembakan Rusia di oblast Donetsk di Ukraina timur telah menewaskan dua orang, menurut gubernur wilayah tersebut.
Pavlo Kyrylenko mengatakan korban terbunuh di pemukiman Georgievka dan Kostiantynivka, menurut sebuah posting di Twitter.
- Rusia merasa sulit untuk memotivasi dan menambahkan “pasukan pembantu” ke pasukan regulernya di Donbas, menurut pembaruan intelijen Inggris terbaru.
Pada 15 Agustus, saluran media sosial Ukraina mengedarkan video yang diduga menunjukkan elemen dari unit militer Republik Rakyat Luhansk menolak untuk menjadi bagian dari operasi ofensif, kata Kementerian Pertahanan.
Para pejuang mengklaim bahwa mereka telah memenuhi tugas mereka dengan mendapatkan kendali atas oblast Luhansk dan tidak ingin berperang di wilayah tetangga Donetsk meskipun ada ancaman dari komandan, kata pembaruan itu.
- Tembakan artileri menghujani kota Nikopol di Ukraina, dekat dengan pembangkit nuklir Zaporizhzhia.
Nikopol ditembaki lima kali, tulis gubernur regional Valentyn Reznichenko di Telegram.
Reznichenko mengatakan 25 peluru artileri menghantam kota itu, menyebabkan kebakaran di tempat industri dan memutus aliran listrik ke 3.000 orang.
- Rudal Rusia menghantam sasaran di dekat Odesa, kata pejabat Ukraina.
Lima rudal jelajah Kalibr Rusia ditembakkan dari Laut Hitam ke wilayah itu semalam, kata juru bicara pemerintah daerah, mengutip informasi dari komando militer selatan.
Dua rudal berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina dan tiga mengenai sasaran pertanian, tetapi tidak ada korban.
Rusia mengatakan pada hari Minggu bahwa rudal telah menghancurkan gudang amunisi yang berisi rudal untuk roket Himars buatan AS.
Kyiv menambahkan sebuah lumbung telah terkena serangan rudal.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)