News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Bongkar Operasi Moskow Pindahkan Ratusan Ribu Warga Ukraina ke Rusia

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengungsi Romani dari Ukraina beristirahat di tempat penampungan sementara di stasiun kereta api utama Krakow pada 6 Maret 2022, saat mereka menunggu untuk dipindahkan ke akomodasi sementara lainnya di Polandia atau di luar negeri. AS menuduh Rusia memindahkan ratusan ribu warga Ukraina secara paksa dan melakukan penganiayaan hingga penahanan kepada mereka yang anti-Rusia.

Namun mereka tidak ditahan di penjara.

"Mereka hidup bebas dan sukarela di Rusia, dan tidak ada yang mencegah mereka pindah atau mencegah mereka meninggalkan negara itu," katanya.

Nebenzia mengungkap, warga Ukraina melewati prosedur pendaftaran bukannya penyaringan.

Ia menyamakan ini dengan hal serupa dengan yang dilakukan untuk pengungsi Ukraina di Polandia dan negara-negara lain di Uni Eropa.

Thomas-Greenfield mengaku AS telah memprediksi bantahan dari Rusia, dan mengusulkan agar PBB mengecek tudingan tersebut.

"Berikan akses kepada pengamat independen. Beri LSM akses. Izinkan akses kemanusiaan. Biarkan dunia melihat apa yang sedang terjadi," kata dia.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield (tengah), berbicara selama pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, di New York pada 11 Maret 2022. Dewan Keamanan mengadakan pertemuan tentang dugaan pembuatan senjata biologis di Ukraina atas permintaan dari Moskow. Rusia pada 10 Maret 2022 menuduh AS mendanai penelitian pengembangan senjata biologis di Ukraina, yang telah menghadapi serangan oleh puluhan ribu tentara Rusia sejak 24 Februari 2022. - AS menuduh Rusia memindahkan ratusan ribu warga Ukraina secara paksa dan melakukan penganiayaan hingga penahanan kepada mereka yang anti-Rusia. (TIMOTHY A. CLARY / AFP)

Baca juga: Saat Ukraina Rayakan Keberhasilan Serangan Balasan, Rusia Tingkatkan Kekuatan

Baca juga: Bantu Militer Ukraina Hadapi Invasi Selama Musim Dingin, NATO Pasok Ratusan Ribu Seragam Perang

Sebelumnya, kantor HAM berhasil mendokumentasikan pasukan Rusia dan afiliasinya melakukan penggeledahan tubuh secara telanjang kepada warga Ukraina.

Mereka juga disebut melakukan interogasi soal latar belakang, ikatan keluarga, pandangan dan arah politik, hingga pemeriksaan alat komunikasi, ungkap Ilze Brands Kehris, asisten sekretaris jenderal PBB untuk HAM.

Lebih lanjut, ungkap Kehris, kantor HAM juga menemukan bahwa pria dan wanita yang dianggap memiliki hubungan dengan militer atau pemerintah Ukraina akan jadi sasaran perlakuan buruk hingga dihukum.

Ini juga berlaku kepada mereka yang berpandangan pro-Ukraina atau anti-Rusia.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini