News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hujan Lebat di Uganda Picu Tanah Longsor, 16 Orang Tewas

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hujan lebat yang mengguyur Uganda barat memicu tanah longsor yang menewaskan 16 orang.

TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 16 orang tewas setelah hujan lebat melanda distrik Kasese di Uganda barat pada Selasa (6/9/2022) malam.

Hujan lebat kemudian memicu terjadinya tanah longsor pada Rabu (7/9/2022) pagi.

Demikian dilaporkan oleh Palang Merah Uganda.

Palang merah mengatakan, sebagian besar mayat yang ditemukan adalah wanita dan anak-anak.

Mengutip CNN, Juru bicara palang merah, Irene Nakasiita, mengatakan enam orang juga terluka dan menerima perawatan di rumah sakit setempat.

Pekerja darurat telah menyekop lumpur untuk mencari korban selamat.

Baca juga: Perekonomian Warga Pakistan Terdampak Banjir

Kabupaten Kasese, tempat bencana terjadi, rawan longsor, terutama saat musim hujan, karena berada di kaki pegunungan Rwenzori yang melintasi perbatasan dengan Republik Demokratik Kongo.

Setelah kekeringan yang berkepanjangan, hujan lebat telah turun di sebagian besar Uganda sejak akhir Juli.

Hujan lebat menyebabkan kematian dan banjir, dan penghancuran tanaman, rumah, dan infrastruktur.

Pada bulan Juli, banjir yang disebabkan oleh hujan lebat menewaskan sedikitnya 24 orang di distrik Mbale di Uganda timur.

Badan cuaca Uganda telah memperingatkan akan dilanda hujan yang luar biasa kuat dan merusak pada musim Agustus-Desember.

Baca juga: Keluarga Korban Peringati 8 Tahun Bencana Longsor di Hiroshima Jepang yang Menewaskan 77 Orang

Badan itu menyarankan orang-orang yang tinggal di daerah pegunungan untuk waspada atau mengungsi ke daerah yang lebih aman.

Banyak bagian Uganda rentan terhadap banjir setelah hujan lebat, tetapi seluruh negara rentan terhadap bencana alam .

Lebih dari 300.000 orang telah terkena dampak banjir dan tanah longsor di wilayah timur dan barat Uganda, menurut sebuah laporan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Diperkirakan 65.000 orang telah mengungsi, tambah laporan itu.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini