Sebelumnya, negara itu pernah dilanda Badai Irma dan Maria pada 2017.
Pada saat itu, Badai Irma dan Maria menghancurkan jaringan listriknya.
Jaringan diprivatisasi pada Juni 2021 dalam upaya untuk menyelesaikan masalah pemadaman, tetapi masalah ini terus berlanjut, dan seluruh pulau kehilangan listrik awal tahun ini.
Pemadaman listrik melanda Puerto Rico bahkan sebelum kekuatan penuh Badai Fiona melanda, dengan lebih dari 388.000 orang tanpa listrik, menurut situs web pelacakan PowerOutage.us.
Bekas koloni Spanyol itu menjadi wilayah AS pada akhir abad ke-19 sebelum memperoleh status negara bebas terkait pada tahun 1950.
Setelah bertahun-tahun mengalami kesengsaraan keuangan dan resesi, pada 2017 pulau itu menyatakan kebangkrutan terbesar yang pernah ada oleh pemerintah lokal AS.
Belakangan tahun itu, badai Irma dan Maria menambah kesengsaraan pulau itu, dan memicu perseteruan antara Puerto Riko dan AS.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump saat itu secara luas dituduh gagal memberikan bantuan federal yang memadai ke Puerto Riko setelah Badai Maria melanda.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)