Pada 22 September 2020, melalui pidato yang dilakukan secara virtual ke Majelis Umum PBB, Xi menyerukan revolusi hijau dan mengatakan pandemi Covid-19 telah menunjukkan bahwa “manusia tidak bisa lagi mengabaikan peringatan alam yang berulang-ulang".
Satu tahun kemudian, tepatnya pada 21 September 2021, Pemimpin China ini mengatakan tidak akan membangunn proyek pembangkit listrik tenaga batu bara di luar negeri dan akan meningkatkan dukungan keuangan untuk proyek energi hijau serta rendah karbon di negara berkembang.
Pejabat senior PKC menyetujui resolusi tentang “prestasi besar dan pengalaman bersejarah” partai pada 11 November 2021, dalam sebuah langkah yang diharapkan akan semakin memperkuat kekuasaan Xi.
Ini menjadi “resolusi sejarah” ketiga yang dikeluarkan oleh PKC dalam 100 tahun kedepan, dua lainnya pada tahun 1945 dan 1981, masing-masing memperkuat supremasi Mao Zedong dan Deng Xiaoping.
Xi Jinping kemudian menemui Presiden Rusia Vladimir Putin pada 4 Februari 2022 di sela-sela Olimpiade Beijing.
Melalui pertemuan ini keduanya menyerukan agar NATO menghentikan ekspansi lebih lanjut.