News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Video Penampakan Ribuan Mobil Tinggalkan Rusia Menuju Georgia, Eksodus Besar-besaran Berlanjut

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekaman drone menunjukkan antrian panjang kendaraan keluar dari Rusia tampak di perbatasannya dengan Georgia.

Rusia telah mengakui adanya kesalahan yang dibuat dalam upaya mobilisasi.

Di tengah-tengah meningkatnya oposisi publik, Rusia menyebut akan memperbaiki kesalahan yang telah terjadi.

Seperti diketahui, Presiden Rusia, Vladimir mengumumkan mobilisasi parsial saat perang di Ukraina tengah memanas.

"Ada kasus-kasus ketika dekrit itu dilanggar," kata Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov, dikutip dari BBC.

"Semua kesalahan akan diperbaiki," lanjutnya.

Beberapa laporan mengatakan orang-orang yang tidak memiliki pengalaman militer - atau yang terlalu tua atau cacat - dipanggil.

Sejumlah pakar militer di Barat dan Ukraina mengatakan, keputusan Putin untuk memanggil pasukan cadangan menunjukkan bahwa pasukan Rusia gagal di medan perang.

Sejak pengumuman mobilisasi, lebih dari 2.000 orang telah ditahan dalam protes di seluruh Rusia.

Peskov mengatakan, di beberapa daerah, "gubernur secara aktif bekerja untuk memperbaiki situasi".

Peskov juga mengatakan, dia tidak mengetahui keputusan untuk menutup perbatasan Rusia dan memberlakukan darurat militer di negara itu.

Sejak mobilisasi diumumkan, banyak pemuda Rusia berusaha meninggalkan negara itu.

Penerbangan keluar dari Rusia telah terjual habis dan mobil telah menumpuk di pos pemeriksaan perbatasan.

"Panik. Semua orang yang saya kenal panik," kata David, seorang warga Rusia, dikutip dari Al Jazeera.

"Kami lari dari rezim yang membunuh orang," lanjutnya.

Antrean panjang mobil juga terlihat di jalan-jalan menuju perbatasan dengan Kazakhstan dan Mongolia.

"Setiap orang yang dalam usia wajib militer harus dilarang bepergian ke luar negeri dalam situasi saat ini," kata Sergei Tsekov, seorang anggota parlemen senior yang mewakili Krimea yang dicaplok Rusia di majelis tinggi parlemen Rusia.

Sumber: AFP/Reuters

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini