News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-222, Ex CIA: AS akan Bertindak Jika Moskow Pakai Senjata Nuklir

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Rusia disambut oleh seorang sukarelawan setibanya di Kazakhstan melintasi titik penyeberangan perbatasan Syrym pada 27 September 2022. - Mantan Direktur CIA David Petreaus sebut AS dan sekutunya akan bertindak jika Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan senjata nuklir ke Ukraina.

Republik Ceko, Estonia, Latvia, Lithuania, Makedonia Utara, Montenegro, Polandia, Rumania, dan Slovakia mendukung jalan bagi keanggotaan NATO di Ukraina dalam pernyataan bersama mereka yang agak buram.

Bukti penyiksaan di Izium

Associated Press telah menemukan bukti 10 tempat penyiksaan di kota Izium , menyusul mundurnya Rusia.

“AP berbicara dengan 15 orang yang selamat dari penyiksaan Rusia di wilayah Kharkiv, serta dua keluarga yang orang-orang tercintanya hilang ke tangan Rusia,” lapor AP.

MK Rusia akui pencaplokan empat wilayah Ukraina

Mahkamah Konstitusi (MK) Rusia telah mengakui pencaplokan empat wilayah utama Ukraina sebagai hal yang sah.

Pengadilan telah secara efektif mencap perjanjian pencaplokan yang ditandatangani oleh Vladimir Putin dengan para pemimpin wilayah yang didukung Moskow, meskipun ada kecaman luas oleh Barat.

Baca juga: Rusia: NATO Menguji Peralatan Bawah Air di Dekat Nord Stream

Lokasi kebocoran pipa Nord Stream (Kementerian Pertahanan Denmark)

Senjata jarak jauh dari Jerman, Denmark, dan Norwegia di Ukraina

Jerman, Denmark dan Norwegia telah menugaskan sejumlah senjata jarak jauh yang akan dibangun untuk Ukraina.

Pasokan 16 howitzer Slovak Zuzana-2, yang baru saja diumumkan oleh kementerian pertahanan Jerman, akan dimulai tahun depan.

Update kebocoran gas Nord Stream

Kebocoran gas pada pipa Nord Stream 1 yang rusak kini telah berhenti. Ini mengikuti pengumuman hari Sabtu bahwa gas tidak lagi mengalir keluar dari Nord Stream 2.

Badan energi Denmark mengatakan pada hari Minggu bahwa telah diinformasikan oleh Nord Stream AG bahwa tekanan stabil telah dicapai di pipa Nord Stream 1 yang rusak.

Ini menunjukkan aliran keluar gas alam dari kebocoran terakhir sekarang telah dihentikan, lapor Reuters.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini