News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Moskow Lanjutkan Deportasi Besar-besaran terhadap Warga Ukraina: Anak-anak Diadopsi Keluarga Rusia

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang mengantri untuk mendonorkan darah bagi tentara di Pusat Layanan Darah di kota Lviv, Ukraina barat pada 25 Februari 2022. - Rusia terus melakukan deportasi paksa besar-besaran terhadap warga Ukraina, di mana anak-anak diadopsi dengan keluarga Rusia.

Washington Post mengatakan intelijen dari negara sekutu AS menyarankan pejabat Iran mengunjungi Moskow bulan lalu untuk menyelesaikan persyaratan pengiriman senjata tambahan.

Itu terjadi setelah intelijen Inggris mengatakan Rusia tidak mungkin dapat memproduksi rudal secepat yang digunakan saat ini.

Penduduk setempat memeriksa kawah setelah serangan rudal di Dnipro pada 10 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Rusia terus melakukan deportasi paksa besar-besaran terhadap warga Ukraina, di mana anak-anak diadopsi dengan keluarga Rusia. (AFP/DIMITAR DILKOFF)

Baca juga: Serangan Rudal dan Pesawat Tak Berawak Rusia Gagal Lumpuhkan Infrastruktur Energi Ukraina

Pada hari Senin, Rusia diyakini telah menggunakan lebih dari 80 rudal dalam serangkaian serangan di Ukraina, termasuk di ibu kota Kyiv.

Pada hari Sabtu, menteri luar negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan negara itu belum dan tidak akan menyediakan senjata apa pun untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

423 Anak Tewas Sejak Invasi

Jumlah anak-anak yang terbunuh sejak dimulainya perang sekarang mencapai 423, kata kantor jaksa agung Ukraina.

Ia menambahkan bahwa lebih dari 810 anak-anak telah terluka dalam konflik dan sebagian besar korban anak-anak menderita di wilayah Donetsk, Kharkiv, dan Kyiv.

Dikatakan juga jumlahnya belum final karena pekerjaan sedang berlangsung untuk mengumpulkan jumlah korban tewas dan terluka di daerah-daerah yang masih diduduki atau di mana pertempuran sedang berlangsung.

Ukraina Serang Kantor Wali Kota

Pejabat Rusia mengatakan Ukraina bertanggung jawab atas serangan roket yang menghantam kantor wali kota di kota utama Ukraina yang dikendalikan oleh pasukan pro-Kremlin.

Secara terpisah, pejabat Ukraina mengatakan roket Rusia menghantam sebuah kota di seberang pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, melukai enam orang.

Bangunan kota di Donetsk yang dikuasai separatis rusak parah akibat serangan roket, Associated Press melaporkan.

Pemandangan menunjukkan sebagian gedung perkantoran bertingkat yang hancur sebagian setelah beberapa serangan Rusia menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv pada 10 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Rusia terus melakukan deportasi paksa besar-besaran terhadap warga Ukraina, di mana anak-anak diadopsi dengan keluarga Rusia. (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Baca juga: Iran Bantah Pasok Senjata ke Rusia, Susul Klaim Kyiv dan AS Soal Rusia Gunakan Drone Kamikaze

Asap mengepul di sekitar gedung, yang memiliki deretan jendela yang pecah dan langit-langit yang sebagian runtuh.

Mobil-mobil di dekatnya terbakar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini