Dalam tulisannya, ia menemukan istilah untuk pelarian ala sillicon valley ini: 'the Mindset'.
"Secara sederhana, pola pikirnya ... adalah berapa banyak uang dan teknologi yang diutuhkan untuk melarikan diri dari kenyataan yang diciptakan sendiri, dengan menggunakan uang dan teknologi seperti sekarang ini," katanya.
"Mereka merasa dirinya dewa. Stewart Brand, salah satu pahlawan teknologi kontra-budaya berkata, 'Kami adalah dewa'. Dan orang-orang ini memahaminya secara harfiah."
Menurut Douglas ini adalah pola pikir ketika mereka merasa dirinya di atas orang lain.
"Saya merasa ini adalah fantasi mereka. Mereka bukan hanya membuat rencana, tapi punya keinginan untuk menjauh dari kita semua, dengan cara apa pun," kata Douglas.
Cara mencegah malapetaka
Selama pertemuan di gurun, Douglas mencoba menyampaikan beberapa gagasannya kepada para miliarder teknologi soal pertumbuhan dan keberlanjutan, dan secara kritis melihat masa kini.
Miliarder China Ditolak Jadi WN Australia
Australia telah mencabut status penduduk tetap dari miliarder China, yang juga merupakan donor politik, Huang Xiangmo, dan menolak aplikasi kewarganegaraannya.
"Saya berkata, 'Cara untuk mencegah kepala keamanan Anda menembak Anda ketika berada di bunker nanti adalah dengan membiayai perayaan Bat Mitzvah putrinya hari ini'."
"Cara mencegah malapetaka adalah dengan mulai memperlakukan orang lain dengan lebih baik sekarang."
"Tapi itu bukan cara Amerika. Itu tentu bukan pola pikir ... bagi mereka yang ingin berkuasa di atas umat manusia lainnya."
Jadi apa pesan utama Douglas untuk umat manusia?
"Kita perlu menyadari kalau kita menjalani semua ini bersama-sama, dan kita melakukan lebih sedikit [tak berambisius], menjadi lebih membumi, dan lebih sosial... Ini mengubah apa yang kita anggap sebagai kesuksesan."
Dan khusus bagi para pengusaha teknologi: "[Tanyakan] bagaimana bisa bekerja keras untuk membuat dunia ini lebih baik?"