News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mundur dari Posisi Perdana Menteri Inggris, Liz Truss Dapat Tunjangan Rp2 Miliar per Tahun

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Usai undur diri dari kursi jabatan Perdana Menteri Inggris, Liz Truss dikabarkan akan tetap mendapatkan dana pensiun sebesar 115.000 pound atau sekitar Rp 2 miliar per tahun selama sisa hidupnya, dengan kurs Rp 17.413.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Usai undur diri dari kursi jabatan Perdana Menteri Inggris, Liz Truss dikabarkan akan tetap mendapatkan dana pensiun sebesar 115.000 pound atau sekitar Rp 2 miliar per tahun selama sisa hidupnya, dengan kurs Rp 17.413.

Walau hanya menjabat sebagai pimpinan Inggris selama 45 hari, namun Truss telah memenuhi syarat untuk mendapatkan uang pensiun bernama Public Duty Costs Allowance atau tunjangan biaya tugas publik (PDCA, sebagaimana dilansir New York Times.

Tunjangan sebesar 115.000 pound ini bisa dicairkan apabila Truss melakukan pekerjaan atau pengeluaran terkait dengan posisinya.

Diperkenalkan oleh sekretaris kabinet Sir Robin Butler pada 1991, kebijakan tunjangan PDCA ditujukan untuk membantu mantan perdana menteri Inggris yang masih aktif selama lebih dari satu dekade.

Baca juga: Hanya 6 Minggu Jabat PM, Liz Truss Picu Kemarahan karena Diberi Tunjangan Rp 2 Miliar

Namun, tunjangan ini tidak akan cair apabila mantan PM mencalonkan diri sebagai pemimpin oposisi setelah keluar dari Downing Street.

Pembayaran pesangon merupakan 25 persen dari gaji tahunan untuk jabatan yang ditinggalkan para Perdana Menteri, tercatat saat ini gaji tahunan PM Inggris telah mencapai 79.000 pound.

Selain tunjangan PDCA, PM yang mundur juga dapat mengklaim pesangon menteri sebesar 18.860 pound atau sekitar Rp 320 juta, jumlah pesangon ini akan diberikan selama tiga bulan.

Truss sendiri hingga kini belum menyetujui penerimaan pesangon, namun adanya isu pemberian dana tunjangan telah menarik cemooh beberapa lawan politik Truss.

Mereka menyebut Truss tidak pantas mendapatkan pembayaran pesangon karena perannya sebagai PM telah memicu gejolak negatif pada politik dan ekonomi Inggris.

"Tidak mungkin dia diizinkan untuk mengakses dana sebesar 115.000 pound setahun yang sama seperti pendahulunya baru-baru ini," kata Christine Jardine, juru bicara Kantor Kabinet Liberal Demokrat.

Grady, sekretaris jenderal Universitas dan Serikat Perguruan Tinggi, yang bergabung dengan seruan pelengseran Truss juga meminta mantan PM inggris Liz Truss agar mengembalikan tunjangan itu ke negara, mengingat saat ini kondisi ribuan warga Inggris tengah dilanda krisis hingga mereka kesulitan untuk mendapatkan bahan pangan dan sumber energi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini