Salah satu pertempuran paling penting dari perang antara Rusia dan Ukraina akan terjadi di dekat bendungan ketika pasukan Ukraina bergerak maju di sepanjang tepi barat Sungai Dnieper, yang bertujuan untuk merebut kembali kota Kherson dan mengepung ribuan tentara Rusia.
Ukraina telah memberlakukan pemadaman informasi dari front Kherson, tetapi komandan Rusia Sergei Surovikin mengatakan minggu ini bahwa situasi di Kherson sudah sulit.
Baca juga: AS Tuduh Iran Terjun Langsung ke Lapangan untuk Bantu Rusia Lawan Ukraina, Latih Pasukan di Krimea
Pasukan Ukraina yang berjaga di bagian depan utara Kherson pada hari Jumat mengatakan telah terjadi pengurangan yang nyata dalam beberapa pekan terakhir dalam tembakan dari posisi Rusia di barisan pohon yang menyapu hamparan ladang kosong, sekitar 4 kilometer jauhnya.
Penurunan dalam penembakan dan tidak adanya pergerakan lapis baja Rusia di sektor tersebut, kata mereka, mengindikasikan bahwa Rusia kekurangan amunisi dan peralatan.
Satu-satunya tanda pertempuran adalah sesekali serpihan cangkang yang meledak di kejauhan.
"Mereka telah menembak lebih sedikit mulai sekitar tiga minggu lalu. Dan drone mereka kurang aktif," kata seorang tentara dengan nama depan Myhail.
"Mungkin sudah sekitar satu bulan terjadi penembakan yang lebih sedikit," kata Sasha menyetujui.
"Ini harus selesai di beberapa titik. Amunisi mereka tidak bisa bertahan selamanya," tambah Sasha.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Rica Agustina)