News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Vs Amerika Memanas

Akankah Isu Penjualan Drone Iran ke Rusia Berdampak pada Kesepakatan Nuklir?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Iran pada 30 Desember 2021 menunjukkan roket satelit Simorgh (Phoenix) lepas landas selama peluncurannya di lokasi yang dirahasiakan di Iran. Republik Islam itu mengumumkan hari ini bahwa mereka telah melakukan peluncuran luar angkasa baru, dalam sebuah langkah yang kemungkinan akan membuat jengkel negara-negara Barat di tengah pembicaraan sulit untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.

Melanggar kewajiban

Kekuatan Barat mengatakan Teheran dapat melanggar kewajiban yang membatasi proliferasi rudal.

Jika terbukti, sikap Iran berpotensi memicu mekanisme "snapback" yang secara otomatis akan mengembalikan sanksi internasional terhadap Iran.

Teheran secara mengejutkan menolak seruan untuk penyelidikan PBB berdasarkan resolusi JCPOA.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanani mengecam keras dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (22/10/2022).

Pada Senin (24/10/2022), Kanani menegaskan kembali sikap Teheran bahwa mereka tidak menyediakan Moskow dengan drone bunuh diri Shahed-136 atau amunisi lain untuk perang di Ukraina meskipun berbagi “kerja sama pertahanan” dengan Kremlin.

Dia juga membantah klaim Gedung Putih bahwa Korps Pengawal Revolusi Islam mengirim personel ke Krimea yang dicaplok Rusia untuk membantu mengoperasikan drone.

Drone Shaded-136 diminati 22 negara

Sebelumnya, para pejabat tinggi, termasuk pemimpin tertinggi dan presiden negara itu, telah membual tentang kecakapan militer Iran.

Seorang komandan senior Pengawal Revolusi mengatakan pekan lalu bahwa 22 negara ingin membeli drone Iran.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Naik Tipis, Terimbas Rencana G7 Bangkitkan Kesepakatan Nuklir Iran

Dia tidak menyebut negara-negara itu.

Sementara AS mengatakan pembicaraan nuklir bukan prioritas saat ini, Iran telah menawarkan narasi yang sama sekali berbeda.

Berita lain terkait dengan Kesepakatan Nuklir Iran

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini