"Pihak berwenang membuat kami meninggalkan gedung sementara mereka memeriksa integritas bangunan. Kami sedang melakukan penilaian kerusakan," kata pekerja rumah sakit Tom Tabije.
Kantor pertahanan sipil di Provinsi Abra, di mana Dolores berada, mengatakan tidak ada laporan segera mengenai korban.
Baca juga: Presiden Filipina Pertimbangkan Beli Minyak dan Pupuk Rusia di Tengah Kenaikan Harga Energi Global
"Kami tidak dapat membuat penilaian menyeluruh tentang dampaknya sekarang karena ini malam hari dan kami juga memikirkan keselamatan orang-orang kami," kata penyelamat bernama Abra Joel.
Presiden, yang juga dikenal sebagai Bongbong, memperingatkan gempa susulan pada hari Rabu dan menyarankan orang-orang untuk menjauh dari bangunan tinggi.
Pada Juli, sebelas orang tewas dan ratusan orang terluka akibat gempa berkekuatan M 7,0 melanda provinsi pegunungan Abra yang memicu tanah longsor dan retakan tanah.
Pada Oktober 2013, gempa berkekuatan 7,1 melanda pulau tengah Bohol, menewaskan lebih dari 200 orang.
Gempa bumi adalah kejadian sehari-hari di Filipina, yang terletak di sepanjang "Cincin Api" Pasifik, busur aktivitas seismik dan vulkanik yang intens yang membentang dari Jepang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)