TRIBUNNEWS.COM - Dua warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban luka dalam tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022) malam.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi dua WNI tersebut hanya mengalami luka ringan.
Hal itu disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha.
"Sejauh ini terdapat 2 WNI luka ringan akibat insiden perayaaan Halloween di Itaewon," kata Judha kepada wartawan, Minggu (30/10/2022), dilansir Kompas.com.
Dua WNI korban luka ringan di Itaewon sudah dalam keadaan sehat.
Meski sempat dibawa ke rumah sakit, kini mereka sudah dipulangkan.
Baca juga: Saksi Mata : Orang-orang masih Berpesta di Jalanan, Mereka Tidak Menyadari Apa yang Terjadi
Adapun Kemlu tidak menerangkan seperti apa luka ringan yang dialami dua WNI tersebut, termasuk identitas mereka.
Dokumenter Tragedi Halloween Itaewon Tayang Pekan Depan, Festival Korsel yang Tewaskan Ratusan Orang
Dokumenter Tragedi Halloween Itaewon Tayang 17 Oktober 2023, Festival Korsel yang Tewaskan 159 Orang
"Kedua WNI tersebut saat ini dalam keadaan baik dan telah pulang dari rumah sakit," ujar Judha.
Sementara setelah tragedi tersebut, KBRI Seoul menyiapkan hotline yang dapat dihubungi melalui nomor +8210-5394-2546.
Update Korban Meninggal di Tragedi Itaewon
Sementara itu dikutip dari CNN, update terbaru korban meninggal dunia pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan bertambah menjadi 153 orang.
Diketahui seratusan orang tersebut meninggal setelah kekacauan terjadi akibat banyaknya orang yang memadati jalan-jalan sempit di wilayah Itaewon.
Dari 153 korban tewas tersebut, 20 di antaranya adalah warga negara asing.
Kepolisian Seoul mengungkap pihaknya telah mengonfirmasi 150 identitas korban tewas akibat insiden Halloween di Itaewon yang terjadi pada Sabtu (29/10/2022).
Sementara itu, tiga korban tewas dengan jenis kelamin perempuan belum diketahui identitasnya.
Baca juga: Ibu Korban Pesta Halloween Itaewon: Saya akan Terus Mencari Anak Saya
Pihak terkait juga belum mengetahui kewarganegaraan dari ketiga wanita korban tewas tersebut.
Lebih lanjut, pada pukul 5 sore waktu setempat, Pemerintah Metropolitan Seoul mengatakan bahwa mereka telah menerima 4.024 laporan orang hilang.
Dikutip dari koreaherald.com, di antara warga negara asing yang tewas adalah orang-orang dari Iran, Uzbekistan, China, Rusia dan Norwegia.
Sementara korban tewas saat ini terdiri dari 97 wanita dan 56 pria.
Diketahui sekira 100.000 orang berada di Itaewon pada hari Sabtu untuk merayakan akhir pekan Halloween.
Menyusul adanya laporan tragedi berdarah di Itaewon, Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol meminta seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk memberikan bantuan kepada korban.
"Semua kementerian dan lembaga terkait, yang dipimpin oleh menteri administrasi publik dan keamanan, harus melakukan segala upaya untuk segera memberikan bantuan kepada para korban," menurut Lee Jae-myung, juru bicara kantor wakil presiden.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Fajar) (Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)