Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Taman rekreasi Disneyland Shanghai mengumumkan untuk mengurangi waktu operasional, mengikuti anjuran presiden China XI Jinping yang saat ini tengah memperketat kebijakan pembatasan wilayah atau lockdown guna mengatasi kasus penularan Covid-19 di negara itu.
Lebih lanjut melalui akun WeChat, Disneyland Shanghai menjelaskan bahwa pihaknya akan mengurangi jumlah pegawai yang bekerja.
Sehingga beberapa atraksi, restoran dan toko-toko di Disneyland Shanghai sementara waktu akan ditutup. Sementara Hotel Disneyland Shanghai, Disney Town dan Wishing Star Park tetap beroperasi meski dibatasi, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Wuhan dan Sejumlah Kota di China Lockdown, Imbas Meningkatnya Covid-19
Menyusul Disneyland, taman rekreasi Universal Resort yang berlokasi di Beijing juga dilaporkan telah menutup seluruh operasi sejak Rabu (27/10/2022), setelah satu pengunjung dinyatakan positif virus korona usai mengikuti tes Covid-19.
Melonjaknya jumlah warga China yang terinfeksi Covid-19 sekitar 240 kasus selama 14 hari terakhir, hingga membuat kasus infeksi melonjak jadi 258.398 sementara kasus kematian meningkat sebanyak 5.226 orang.
Mendorong pemerintah setempat untuk kembali memberlakukan penguncian ketat (lockdown) di sejumlah kota besar, seperti Wuhan, Shanghai hingga Xining mulai Sabtu (29/10/2022) hingga 30 Oktober 2022.
Selain menerapkan pembatasan wilayah dan mengurangi seluruh aktivitas di China, presiden Xi Jinping juga turut menangguhkan seluruh penjualan daging babi di beberapa bagian kota.
Menurut informasi yang beredar di media sosial pengetatan ini dilakukan setelah pihak berwenang menemukan indikasi penyebaran infeksi Covid-19 di rantai pasokan daging babi lokal. Dengan alasan tersebut pemerintah China kembali memperketat kebijakannya.
Penutupan seperti ini bukanlah kali pertama yang dilakukan Disneyland, sebelumnya pada Maret hingga Juni lalu taman hiburan terbesar di Korea Selatan sempat ditutup mengikuti aturan pemerintah pusat.
Baca juga: Xi Jinping Kembali Lockdown Puluhan Kota di China Termasuk Wuhan, Tempat Covid Pertama Ditemukan
Namun setelah kasus Covid kembali memuncak, pada akhir pekan kemarin pemerintah kembali menghimbau semua warganya untuk membatasi jam operasi, termasuk tempat hiburanDisneyland.
Meski keputusan tersebut diklaim dapat menghentikan laju penyebaran Covid-19 di China, namun kebijakan ini semakin membuat pendapatan dan saham dari Walt Disney Company anjlok, tercatat sejak perilisan pendapatan perusahaan pada Juni kemarin saham perusahaan hiburan Walt Disney Company turun sekitar 30 persen.