Perempuan yang tengah melakukan studi bahasa di Korea University itu bahkan sempat terhimpit bersama empat rekannya di tengah kerumuman massa yang mendatangi Itaewon.
Baca juga: Tragedi Pesta Halloween Itaewon Renggut Ratusan Korban Jiwa, Shin Tae-yong Turut Ucapkan Duka Cita
Ia mengaku peristiwa tersebut mulai terjadi sekira pukul 22.00 waktu setempat.
Pada saat insiden itu, Patricia menceritakan bahwa dirinya dan keempat rekannya dapat keluar dari kerumunan itu saat ada pengunjung lain yang memberikan ruang untuk berjalan bagi mereka.
“Jam 22.00-an itu, kita tuh benar-benar sudah tidak bisa jalan, berdesakan. Bahkan aku tuh udah kegencet temen depan dan belakangku sampai aku tuh udah nggak nginjek lantai jalanan gitu,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (30/10/2022).
“Aku tuh benar-benar di tengah-tengah kerumunan itu. Untungnya ada orang yang ngebantu ngasih ruang gitu, jadi kita sempat melipir sebentar ke Holy’s Coffee,” imbuhnya.
Baca juga: Nyaris Datangi Pesta Halloween Itaewon, Jang Hansol Kabarkan soal Kondisi Sebenarnya di Lokasi
Patricia juga menceritakan bagaimana suasana di kawasan Itaewon yang penuh lautan manusia.
Dalam lautan manusia tersebut, Patricia mengaku mendengar pengunjung lain mulai berteriak-teriak karena berdesak-desakan.
Alhasil, pada saat yang bersamaan, Patricia juga mendengar ambulans hingga mobil polisi berdatangan untuk menyelamatkan pengunjung yang tergencet.
“Ambulans, mobil polisi, tiba-tiba tentara dan pemadam kebakaran juga datang,” tuturnya.
Sesampainya petugas ke lokasi, Patricia mengatakan petugas kepolisian pun langsung meminta pengunjung untuk membubarkan diri agar memudahkan untuk melakukan evakuasi.
Baca juga: Kesaksian Pengunjung Pesta Halloween Itaewon: Terjebak dan Tidak Bisa Berbuat Apa-apa
“Sekitar jam 10-10.30 (malam)-an gitu udah mulai dibubarkan oleh polisi dan jalur subway pun sudah ditutup. Jadi kita yang ada di situ cuma bisa lewatin stasiun subway untuk jalan ke jalan seberangnya.”
“Dan bus sudah tidak boleh lewat karena satu jalanan utama Itaewon itu udah full sama mobil polisi, ambulans, dan tentara,” jelas perempuan asal Tangerang tersebut.
Sementara saat akan membubarkan diri, Patricia mengatakan pengunjung perlu berjalan beberapa ratus meter agar dapat pulang.
Namun, katanya, proses pembubaran massa itu sempat terganggu karena banyak pengunjung yang merekam kejadian tragis tersebut di tengah rute pejalan kaki.