Laporan itu dirilis berdasarkan sumber militer dan keamanan Afghanistan yang tidak disebutkan namanya.
Perekrutan itu dilakukan ketika pasukan Rusia terhuyung-huyung dari kemajuan militer Ukraina.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin, mengejar upaya mobilisasi tergagap, yang telah mendorong hampir 200.000 orang Rusia meninggalkan negara itu untuk melarikan diri dari dinas.
Kementerian pertahanan Rusia tidak menanggapi permintaan komentar.
Baca juga: Uni Eropa Desak Rusia Mencabut Penangguhan Kesepakatan Ekspor Biji-bijian dari Laut Hitam Ukraina
Departemen pertahanan AS juga tidak menjawab permintaan komentar.
Tetapi seorang pejabat senior menyarankan perekrutan itu tidak mengejutkan mengingat Wagner telah mencoba untuk mendaftarkan tentara di beberapa negara lain.
Tidak jelas berapa banyak anggota pasukan khusus Afghanistan yang melarikan diri ke Iran telah didekati oleh Rusia.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)