Sementara itu, para pejabat Turki yakin separatis Kurdi dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan Partai Persatuan Demokrat (PYD) kemungkinan besar berada di balik serangan bom yang diduga mematikan itu, kata menteri dalam negeri negara itu, Suleyman Soylu, kepada wartawan, Senin (14/11/2022).
“Ini adalah organisasi teroris PKK/PYD menurut temuan awal kami,” kata Soylu dalam konferensi pers di lokasi serangan hari Minggu di Istiklal Avenue, Istanbul.
Soylu tidak merinci atau memberikan perincian tentang bagaimana penyelidik mencapai kesimpulan ini.
“Beberapa waktu yang lalu orang yang meninggalkan bom ditahan oleh tim dari Departemen Kepolisian Istanbul. Sebelum penangkapan mereka, 21 orang lagi juga ditahan,” kata menteri Soylu.
Diduga tersangka seorang wanita
Rekaman CCTV menunjukkan seorang wanita duduk di sebuah bangku di lokasi kejadian, sebelum bom meledak.
Wanita itu duduk selama lebih dari 40 menit dan kemudian meninggalkan area, lantas antara satu atau dua menit terjadi ledakan bom.
Baca juga: Tersangka Bom di Istanbul Ditangkap, Diduga Tinggalkan Bom hingga Turki Klaim PKK Bertanggung Jawab
Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag mengatakan wanita itu dilaporkan meninggalkan semacam tas atau kantong plastik.
Bozdag mengatakan pasukan keamanan Turki yakin wanita itu adalah tersangka, dan para pejabat sedang menyelidikinya.
“Ada dua kemungkinan. Entah tas atau kantong plastik itu ada mekanismenya, meledak sendiri atau ada yang meledakkannya dari jauh. Semua ini saat ini sedang diselidiki.” dia menambahkan.
(Tribunnews,com/Garudea Prabawati)