"Tapi, apa yang mereka lakukan luar biasa," lanjutnya.
Baca juga: Dua dari 5 Korban Tewas akibat Penembakan Massal di Klub Malam Gay Colorado adalah Bartender
Matthew Haynes mengatakan, pelanggan di Klub Q berusaha saling membantu pada menit-menit pertama.
"Ada banyak orang yang membawa pulang orang-orang yang selamat dan memastikan semuanya sudah aman," kata Matthew Haynes.
Ia juga mengatakan kondisi Klub Q saat kejadian tidak seramai biasanya karena cuaca dingin.
Setelah penembakan itu, kedua pemilik Klub Q langsung mengecek rekaman-rekaman CCTV di tempat tersebut untuk melihat apakah tersangka pernah mengunjungi klub Q.
"Setahu kami, dia belum pernah memasuki gedung kami sebelumnya," kata Matthew Haynes, dikutip dari The New York Times.
Baca juga: Beberapa Korban Penembakan Massal di Klub Malam LGBT Colorado Dilaporkan dalam Kondisi Kritis
Polisi masih selidiki motif pelaku
Kepala Polisi Colorado Springs, Adrian Vasquez, mengatakan para penyelidik masih bekerja untuk menentukan siapa pemilik senjata yang digunakan dalam penembakan itu.
Dia mengidentifikasi tersangka sebagai Anderson Lee Aldrich (22).
Sementara itu, pihak berwenang sedang menyelidiki motifnya.
Adrian Vasquez mengatakan, tersangka penembakan yang mengamuk di Klub Q belum berbicara dengan penyelidik dan tampaknya tidak mengatakan apa pun di tempat kejadian perkara, Minggu (20/11/2022) dini hari.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Penembakan di Klub Malam Colorado