TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penembakan di klub malam LGBTQ di Colorado Springs, Amerika Serikat (AS) bernama Anderson Lee Aldrich, telah ditetapkan sebagai tersangka.
Penembakan di Klub LGBTQ bernama "Q" terjadi pada Sabtu (19/11/2022) menjelang tengah malam.
Anderson Lee Aldrich (22) dilaporkan membawa senapan jenis AR-15 saat melakukan penembakan massal.
Aksi Anderson Lee Aldrich berhasil dihentikan oleh dua orang pria pelanggan di Klub Q yang merebut senapan dan memukulnya.
Menurut rekaman CCTV di Klub Q, Anderson Lee Aldrich menembak secara acak selama tak lebih dari dua menit.
Ia telah membunuh lima orang dan melukai 25 orang lainnya, dikutip dari Independent.
Baca juga: Kronologi Penembakan di Klub Gay Colorado, Tersangka Menembak secara Acak Pakai Senapan
Anderson Lee Aldrich, diduga pernah ancam ibunya pakai bom rakitan
Anderson Lee Aldrich adalah pria muda kelahiran tahun 2000.
Saat ini, ia ditangkap karena melakukan penembakan massal di Klub Gay "Q".
Sebelumnya, ia pernah dilaporkan karena merakit bom dan membuat ancaman pemboman pada Juni 2021.
Departemen Sheriff El Paso Texas, mengatakan polisi setempat menerima laporan dari ibu Aldrich pada 18 Juni 2021.
Laporan itu menyatakan Anderson Lee Aldrich mengancam akan menyakitinya menggunakan bom rakitan, berbagai senjata, dan amunisi, dikutip dari Fox News.
Ibunya, yang tidak disebutkan namanya oleh polisi, mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia tidak tahu di mana putranya berada.
Polisi kemudian menyelidiki dan menemukan Anderson Lee Aldrich bersembunyi di dalam rumah terdekat.