News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu Malaysia

Perjalanan Karier Politik Anwar Ibrahim, dari Penjara Kini Ditunjuk sebagai Perdana Menteri Malaysia

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ini diambil pada 19 November 2022, memperlihatkan pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim, ketua Pakatan Harapan, menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan umum di Permatang Pauh, Penang Malaysia. Setelah menanti selama lebih dari 2 dekade, Anwar Ibrahim akhirnya ditunjuk menjadi perdana menteri Malaysia.

Ia juga dianggap sebagai simbol reformasi bagi para pendukungnya.

Meski menyangkal semua tuduhan, Anwar dinyatakan bersalah pada 8 Agustus 2000.

Ia dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara karena sodomi, yang akan dijalani berturut-turut dengan hukuman enam tahun sebelumnya karena korupsi.

Pada 5 September 2004, Anwar dibebaskan, setelah memenangkan banding terakhirnya terhadap hukuman sodomi.

Tetapi pada tahun 2008, Anwar Ibrahim sekali lagi terjerat kasus sodomi.

Setelah menjalani persidangan yang panjang, 7 Maret 2014, Anwar dijatuhi hukuman penjara lima tahun oleh Pengadilan Tinggi setelah pengadilan memutuskan dia bersalah.

Dari sel penjaranya, Anwar berbaikan dengan Mahathir demi mengalahkan Najib Razak.

Mahathir telah mengundurkan diri tahun 2003, tetapi kembali lagi ke dunia politik karena kemarahan atas skandal miliaran dolar yang melibatkan dana investasi negara 1MDB.

Reuni mereka menghasilkan kemenangan bersejarah tahun 2018.

Pakatan Harapan sukses mengalahkan Barisan Nasional, koalisi yang dipimpin UMNO.

UMNO selalu menang sejak kemerdekaan Malaysia dari Inggris pada tahun 1957.

Tahun 2018, Mahathir kembali menjadi perdana menteri di usia 92 tahun.

Anwar diampuni dan dibebaskan tak lama kemudian dan akan dijanjikan akan diberi jabatan perdana menteri menggantikan Mahathir pada tahun 2020, tetap setelah 2 tahun.

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) melambai saat dia pergi setelah bertemu dengan Raja Malaysia di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 22 November 2022. (MOHD RASFAN / AFP)

Tetapi pertikaian menyebabkan keruntuhan pemerintah mereka.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini