Ia juga dianggap sebagai simbol reformasi bagi para pendukungnya.
Meski menyangkal semua tuduhan, Anwar dinyatakan bersalah pada 8 Agustus 2000.
Ia dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara karena sodomi, yang akan dijalani berturut-turut dengan hukuman enam tahun sebelumnya karena korupsi.
Pada 5 September 2004, Anwar dibebaskan, setelah memenangkan banding terakhirnya terhadap hukuman sodomi.
Tetapi pada tahun 2008, Anwar Ibrahim sekali lagi terjerat kasus sodomi.
Setelah menjalani persidangan yang panjang, 7 Maret 2014, Anwar dijatuhi hukuman penjara lima tahun oleh Pengadilan Tinggi setelah pengadilan memutuskan dia bersalah.
Dari sel penjaranya, Anwar berbaikan dengan Mahathir demi mengalahkan Najib Razak.
Mahathir telah mengundurkan diri tahun 2003, tetapi kembali lagi ke dunia politik karena kemarahan atas skandal miliaran dolar yang melibatkan dana investasi negara 1MDB.
Reuni mereka menghasilkan kemenangan bersejarah tahun 2018.
Pakatan Harapan sukses mengalahkan Barisan Nasional, koalisi yang dipimpin UMNO.
UMNO selalu menang sejak kemerdekaan Malaysia dari Inggris pada tahun 1957.
Tahun 2018, Mahathir kembali menjadi perdana menteri di usia 92 tahun.
Anwar diampuni dan dibebaskan tak lama kemudian dan akan dijanjikan akan diberi jabatan perdana menteri menggantikan Mahathir pada tahun 2020, tetap setelah 2 tahun.
Tetapi pertikaian menyebabkan keruntuhan pemerintah mereka.