Reznikov tidak memberikan komentar lanjutan. Pada wawancara Oktober dengan Politico, dia mengungkapkan harapan Kiev pada akhirnya akan mendapatkan perangkat canggih dari barat.
“Saya yakin (pengiriman) jet tempur seperti F-16, F-15, atau Gripen dari Swedia juga akan dimungkinkan,” kata Reznikov saat itu.
Pada akhir November, anggota parlemen Swedia Magnus Jacobsson men-tweet jika Ukraina ingin membeli JAS Gripen, kami harus mengiyakan.
Namun, pedoman pemerintah Swedia tentang ekspor senjata menyatakan senjata pada prinsipnya tidak boleh dikirim ke negara yang terlibat dalam konflik bersenjata dengan negara lain.
Mereka juga mengatakan ekspor senjata dapat diizinkan jika ada alasan kebijakan keamanan atau pertahanan untuk itu dan langkah tersebut tidak bertentangan kebijakan luar negeri Swedia.
Di sisi lain, Stockholm mengumumkan paket bantuan terbesar hingga saat ini untuk Kiev hingga 3 miliar krona Swedia ($290 juta).
Bantuan tersebut meliputi sistem pertahanan udara, kendaraan ringan segala medan, peralatan musim dingin, pelindung tubuh, dan sarana pendukung lainnya.
Setelah Rusia memulai operasi militernya di Ukraina pada akhir Februari, Swedia, bersama tetangga Nordiknya Finlandia, mengajukan keanggotaan NATO, melanggar kebijakan netralitas selama puluhan tahun.
Aliansi militer yang dipimpin AS memenuhi permintaan tersebut, tetapi tawaran mereka belum diratifikasi 30 anggota blok tersebut, karena diblok Hongaria dan Turki.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)