News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AS Rilis 13 Ribu Dokumen Pembunuhan JFK, 515 Dokumen Tetap Ditahan Seluruhnya

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden John F. Kennedy atau John Fitzgerald Kennedy (JFK) - Amerika Serikat merilis lebih dari 13.000 dokumen pembunuhan Presiden JFK, Kamis (15/12/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Arsip Nasional Amerika Serikat merilis ribuan dokumen tentang pembunuhan Presiden AS John Fitzgerald Kennedy (JFK) pada Kamis (15/12/2022).

AS mempublikasikan sekitar 13.173 file secara online.

Gedung Putih mengatakan lebih dari 97 persen catatan dalam koleksi tersebut sekarang tersedia untuk umum.

Sejarawan berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang pembunuhan tersebut.

JFK ditembak saat berkunjung ke Dallas, Texas, pada 22 November 1963.

Baca juga: Presiden Amerika Joe Biden Dukung Uni Afrika Jadi Anggota Tetap G20

Undang-undang tahun 1992 mewajibkan pemerintah untuk merilis semua dokumen tentang pembunuhan tersebut pada Oktober 2017.

“Tragedi nasional yang mendalam atas pembunuhan Presiden Kennedy terus bergema dalam sejarah Amerika dan dalam ingatan begitu banyak orang Amerika yang hidup pada hari yang mengerikan itu,” kata Gedung Putih dalam sebuah memorandum, Kamis (15/12/2022), seperti diberitakan CBS News.

Pemerintah AS memastikan adanya transparansi dalam pengungkapan dokumen mengenai pembunuhan JFK.

Meski demikian, AS membatasi perilisan dokumen pada hal yang dinilai berbahaya.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif yang mengesahkan pengungkapan terbaru, Kamis (15/12/2022).

Namun, Joe Biden mengatakan beberapa file akan dirahasiakan hingga Juni 2023 untuk melindungi dari kemungkinan bahaya yang dapat diidentifikasi.

Arsip Nasional AS mengatakan ada 515 dokumen akan tetap ditahan seluruhnya.

Sementara itu, 2.545 dokumen lainnya akan ditahan sebagian.

Presiden AS Joe Biden menghadiri pertemuan darurat untuk membahas serangan rudal di wilayah Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina dengan anggota G7 di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di pulau resor Indonesia Bali pada 16 November , 2022. (Photo by SAUL LOEB / AFP) (AFP/SAUL LOEB)

Baca juga: AS akan Latih 800 Tentara Ukraina per Bulan di Jerman, Fokus pada Infanteri Darat dan Artileri

Konspirasi tersangka pembunuhan JFK

Penyelidikan yang dipimpin oleh Hakim Ketua Earl Warren menyimpulkan, Lee Harvey Oswald adalah tersangka tunggal pembunuhan JFK.

Lee Harvey Oswald adalah warga AS, seorang mantan aktivis Marinir dan komunis yang pernah tinggal di Uni Soviet.

Lee Harvey Oswald dibunuh di ruang bawah tanah markas polisi Dallas dua hari setelah penangkapannya.

Kematian JFK melahirkan puluhan tahun teori konspirasi tentang apakah Lee bertindak sendirian.

Agen mata-mata AS, CIA mengatakan tidak pernah menyembunyikan informasi tentang Lee Harvey Oswald dari penyelidik AS.

Akademisi dan ahli teori JFK lama berharap rilis terbaru akan mengungkapkan lebih banyak informasi tentang aktivitas Oswald di Mexico City.

Saat itu, Lee Harvey Oswald bertemu dengan seorang perwira KGB Soviet pada Oktober 1963 di Mexico sebelum penembakan terjadi.

Dalam pernyataan terbarunya, CIA mengatakan semua informasi yang dipegang oleh agensi terkait dengan perjalanannya ke Mexico City sebelumnya telah dirilis.

"Tidak ada informasi baru tentang topik ini dalam rilis 2022," kata CIA.

Baca juga: Ukraina Gunakan Drone Buatan AS untuk Serang Target di Wilayah Krimea

Presiden John F. Kennedy atau John Fitzgerald Kennedy (JFK) (Pinterest)

Sejarawan AS ragukan keaslian dokumen

Beberapa kelompok sejarawan AS meragukan dokumen pembunuhan JFK yang rilis adalah dokumen asli yang belum disunting.

Para peneliti dari Mary Ferrell Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang menggugat pemerintah untuk merilis file tersebut, mengatakan CIA menahan informasi tentang waktu Lee Harvey Oswald di Meksiko.

Mary Ferrell Foundation mengatakan beberapa 28 catatan CIA tentang pembunuhan JFK tidak pernah diserahkan ke Arsip Nasional.

Satu dokumen yang baru terungkap menunjukkan Presiden Meksiko membantu AS menyadap Kedutaan Uni Soviet di Meksiko tanpa sepengetahuan pihak hukum Meksiko, dikutip dari BBC Internasional.

Wakil Presiden Mary Ferrell Foundation, Jefferson Morley mengatakan tidak ada hal baru dalam perilisan dokumen ini.

Para peneliti Mary Ferrell Foundation menemukan beberapa dokumen yang tetap disunting sebelum rilis.

Sebagai contoh dari satu catatan yang sebagian masih disembunyikan oleh pemerintah, Morley merujuk pada sebuah memo yang ditulis oleh penasihat Kennedy, Arthur Schlesinger pada tahun 1961 setelah bencana invasi Teluk Babi.

Arthur Schlesinger sangat kritis terhadap CIA.

Satu setengah halaman dari dokumen, berjudul 'Reorganisasi CIA' tetap disunting.

"(Memo) dengan jelas menunjukkan orang-orang di sekitar presiden memiliki banyak keraguan tentang CIA dan memikirkannya kembali," kata Morley, dikutip dari CBS News.

"Ini adalah dokumen penting tentang apa yang dipikirkan JFK setelah Teluk Babi. Sungguh luar biasa bagi saya bahwa dokumen ini belum dirilis."

Sementara itu, Presiden Mary Ferrell Foundation Rex Bradford menyampaikan keraguan yang serupa.

Menurutnya dokumen tersebut tidak memberikan lebih banyak informasi penting yang belum terungkap.

"Jumlah dokumen yang dirilis mungkin terlihat mengesankan, tapi setidaknya pengecekan di tempat kami menunjukkan ada banyak dokumen yang dirilis sama dengan redaksi serupa yang telah rilis sebelumnya," kata Rex Bradford.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait John Fitzgerald Kennedy (JFK)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini