TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan penguatan perbatasan Rusia dan wilayah yang diklaim dari Ukraina.
Putin juga menginstruksikan dinas keamanan untuk menjaga kontrol yang lebih besar di empat wilayah yang dianeksasi dari Ukraina.
Selain itu, Putin meminta pembasmian pengkhianat, mata-mata, dan penyabotase Rusia.
Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko yang datang dari luar negeri dan internal.
Vladimir Putin menyampaikan perintah ini di perayaan Hari Layanan Keamanan Rusia, Senin (19/12/2022).
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Belarusia, Bahas Kerja Sama Militer dan Aliansi Rusia-Belarus
“Ketenangan maksimum, konsentrasi pasukan sekarang dibutuhkan dari badan-badan kontraintelijen, termasuk intelijen militer,” kata Putin yang diberitakan kantor berita Rusia, TASS, Selasa (20/12/2022).
“Penting untuk menekan tindakan dinas khusus asing, dengan cepat mengidentifikasi pengkhianat, mata-mata, dan penyabot,” katanya.
Situasi sulit di 4 wilayah Ukraina
Baca juga: 2 Warga Ukraina Ditangkap di Perbatasan Bulgaria Setelah Kedapatan Bawa 12 Kg Emas
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan situasi di empat wilayah Ukraina yang diklaim sebagai bagian dari Rusia sangat sulit saat ini.
Ukraina baru-baru ini memperbarui seruan untuk meminta bantuan senjata yang lebih banyak setelah drone Rusia mencapai infrastruktur energi Ukraina.
"Situasi global yang berubah dengan cepat hari ini dan munculnya ancaman dan tantangan baru memaksakan tuntutan tinggi pada seluruh sistem badan keamanan Rusia," kata Vladimir Putin, dikutip dari The Japan Times.
Wilayah baru tersebut adalah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia.
Putin mengatakan Rusia berkomitmen menjaga keselamatan orang Rusia yang tinggal di sana.
Meski Rusia telah mendeklarasikan empat wilayah baru di Ukraina pada akhir September 2022, tapi Rusia tidak sepenuhnya mengontrol keempatnya.