News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah, PBB Kecam Penutupan Sekolah

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perempuan Afghanistan meneriakkan slogan-slogan dan memegang plakat selama protes hak-hak perempuan di Kabul pada 21 Oktober 2021. - Taliban dengan keras menindak liputan media tentang protes hak-hak perempuan di Kabul pada 21 Oktober pagi, memukuli beberapa wartawan. (Photo by BULENT KILIC / AFP) - Taliban telah melarang perempuan Afghanistan untuk kuliah.

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian pendidikan tinggi yang dikelola Taliban melarang perempuan Afghanistan kuliah.

Perempuan Afghanistan ditangguhkan dari universitas masing-masing hingga waktu yang belum ditentukan.

Taliban Afghanistan mengumumkan hal ini melalui sebuah surat yang dikonfirmasi oleh juru bicara kementerian pendidikan tinggi, Selasa (20/12/2022).

Surat itu menginstruksikan universitas negeri dan swasta Afghanistan untuk segera menangguhkan akses ke siswa perempuan, sesuai dengan keputusan Kabinet.

“Anda semua diinformasikan untuk segera melaksanakan perintah penangguhan pendidikan perempuan tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut,” bunyi surat itu, seperti diberitakan Al Jazeera.

Surat tersebut ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Tinggi Taliban Afghanistan, Neda Mohammad Nadeem.

Baca juga: 19 Orang Tewas Terbakar dalam Kecelakaan Truk Bahan Bakar di Terowongan Salang Afghanistan

Alasan Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah

Taliban membela keputusannya untuk melarang perempuan Afghanistan kuliah.

Mereka mengatakan pembatasan ini dilakukan demi menjaga kepentingan nasional dan kehormatan perempuan.

Keputusan itu diambil ketika banyak mahasiswa yang mengikuti ujian akhir semester.

Beberapa pejabat Taliban mengatakan larangan pendidikan menengah hanya bersifat sementara.

Namun, Taliban juga telah mengeluarkan banyak alasan untuk penutupan, mulai dari kurangnya dana hingga waktu yang dibutuhkan untuk merombak silabus pendidikan agar sesuai garis Islam.

Taliban juga membatasi perempuan dari sebagian besar bidang pekerjaan.

Selain itu, Taliban memerintahkan perempuan Afghanistan mengenakan pakaian tertutup dari ujung kepala sampai ujung kaki di depan umum, dan melarang mereka berada di taman dan pusat kebugaran.

Baca juga: PBB Masih Larang Junta Militer Myanmar, Taliban Afghanistan dan Libya Kirim Duta ke PBB

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres berbicara selama KTT ASEAN-PBB sebagai bagian dari KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-40 dan ke-41 di Phnom Penh pada 11 November 2022. (Photo by TANG CHHIN SOTHY / AFP) (AFP/TANG CHHIN SOTHY)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini