News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dalam Tiga Tahun Terakhir, Jumlah Orang di Dunia Hadapi Kelaparan Ekstrem Mencapai 25,3 Juta Jiwa

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kelaparan. Analisis Save the Children menyampaikan jumlah orang yang menghadapi kelaparan ekstrem meningkat hampir 57 persen menjadi 25,3 juta dalam tiga tahun terakhir.

Juru bicara Save the Children untuk Yaman, Shannon Orcutt mengatakan bahwa hampir 8 tahun konflik dan kemerosotan ekonomi yang parah mendorong kondisi kelaparan kritis dan risiko perlindungan di Yaman.

"Anak-anak menghadapi tiga ancaman yakni kelaparan, bom dan penyakit. Selama 18 bulan terakhir kami telah melihat peningkatan jumlah anak yang menderita kekurangan gizi akut. kebutuhan anak-anak di Yaman masih jauh melebihi tingkat pendanaan dan dukungan saat ini," kata Orcutt.

Baca juga: Menjalani Lockdown Covid-19 Selama 40 Hari, Penduduk Xinjiang China Mengeluh Kelaparan  

Posisi Yaman pun diikuti oleh DRC dengan 4,1 juta orang menghadapi tingkat kelaparan yang parah.

Kemudian di Sudan dan Sudan Selatan, ada sekitar 2,3 juta orang di ambang kelaparan, sementara Somalia memiliki 1,3 juta dan CAR memiliki 652.000 orang yang menghadapi tingkat kelaparan akut.

Save the Children pun mengutip Program Pangan Dunia (WFP) yang mengatakan bahwa dunia saat ini menghadapi krisis kelaparan terburuk dalam sejarah modern, dengan sekitar 60 juta anak balita 'mengalami kekurangan gizi akut pada akhir 2022'.

Menurut WFP, jumlah orang yang berisiko mengalami kerawanan pangan akut atau menghadapi kelaparan telah meningkat menjadi 345 juta dari angka sebelumnya yakni 135 juta di 53 negara sejak awal pandemi virus corona (Covid-19).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini