TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Metua Umum MUI Anwar Abbas menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Paus Emeritus Benedictus XVI
Menurut Anwar Abbas, dunia merasakan kehilangan atas berpulangnya Paus Emeritus Benedictus XVI
"Beliau kita dengar dalam beberapa hari terakhir sakit dan dalam keadaan kritis. Untuk itu atas kepergiannya dunia tentu saja merasa kehilangan seorang tokoh yang sangat ramah dan cinta damai," ujar Anwar Abbas melalui keterangan tertulis, Sabtu (31/12/2022).
Anwar Abbas menilai Paus Emeritus Benedictus XVI tidak pernah lelah berupaya menciptakan satu dunia yang aman, tentram dan damai.
Paus Emeritus Benedictus XVI, kata Anwar, sering datang menghadiri pertemuan di berbagai belahan bumi untuk mengkampanyekan perdamaian.
"Bahkan beliau juga terbilang sering mengundang tokoh-tokoh dunia terutama tokoh-tokoh agama untuk datang dan berdialog di Vatikan. Terutama untuk memainkan peran bagaimana caranya tokoh-tokoh agama dunia bisa terlibat dan berkontribusi positif dalam menciptakan perdamaian," ucap Anwar.
"Hal ini tentu sangat patut kita kenang dan apresiasi karena apa yang beliau lakukan adalah sesuatu yang sangat mulia, berarti dan bermakna bagi manusia dan kemanusiaan," tambah Anwar.
Paus Emeritus Benedictus XVI, Paus kelahiran Jerman pertama dalam 500 tahun, meninggal dunia pada usia 95 tahun di Vatikan pada Sabtu waktu setempat.
Baca juga: Duka Cita Macron hingga Rishi Sunak untuk Mendiang Paus Benedictus XVI