News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Pidato Presiden Ukraina di Golden Globes - Isi Buku Pangeran Harry

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, dari pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Golden Globes hingga buku baru Pangeran Harry.

- Raja Charles III diduga menyebut Pangeran Harry, "Spare"

Pangeran Harry menjelaskan apa arti judul bukunya, "Spare" atau "cadangan" dalam Bahasa Indonesia.

Baca juga: Klaim Bunuh 25 Tentara Taliban, Pangeran Harry Dinilai Bahayakan Invictus Games

Saat ia baru lahir, Duke of Sussex mengklaim ayahnya, Pangeran Charles, berkata kepada ibunya, Putri Diana:

"Luar biasa! Sekarang kau telah memberiku ahli waris dan cadangan, pekerjaanku selesai!"

- Harry mengaku menggunakan obat-obatan terlarang

Duke of Sussex mengaku mengonsumsi obat-obatan terlarang: kokain, jamur ajaib, dan ganja.

Harry menulis bahwa penggunaan kokain tidak menyenangkan dan tidak membuatnya merasa bahagia seperti yang terlihat pada orang lain.

"Tetapi itu membuat saya merasa berbeda, dan itulah keuntungan utama saya. Untuk Merasakan. Untuk menjadi berbeda," tulisnya.

- Harry mengungkapkan nama panggilan untuk dirinya dan kakaknya

Pangeran Harry (kiri) dan Pangeran Inggris William (kanan) mengikuti prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II di Istana Westminster, London pada bulan September 14, 2022. (ALKIS KONSTANTINIDIS / POOL / AFP)

Baca juga: Pangeran Harry Dedikasikan Bukunya untuk 4 Orang, Tak Ada Nama Pangeran William atau Raja Charles

Dalam memoarnya, Harry mengungkap apa nama panggilan ia dan kakaknya, Pangeran William.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Serangan Artileri Rusia ke Ukraina Berkurang 75 Persen, Pasukan Putin Diisukan Kalah di Medan Perang

Pejabat Amerika Serikat (AS) menyatakan intensitas tembakan artileri militer Rusia ke Ukraina selama beberapa pekan terakhir susut sebesar 75 persen, menurun drastis bila dibandingkan dengan jumlah serangan yang dilayangkan Rusia pada awal invasi.

Tepatnya pada Februari tahun lalu, dimana intensitas tembakan artileri Rusia mencapai 20.000 putaran per hari, namun kini turun menjadi sekitar 5.000 per hari.

“Mungkin serangan yang satu ini hanya setetes air, tetapi intensitasnya semakin kecil,” kata seorang pejabat pertahanan AS, merujuk pada persediaan Rusia yang semakin menipis.

Penyusutan ini memicu indikasi terkait adanya krisis amunisi hingga kemunduran eskalasi pasukan Rusia di medan pertempuran. Mengingat selama dua bulan terakhir performa militer Rusia telah mengalami kemunduran drastis.

Hingga 50.000 militer Rusia dinyatakan gugur akibat tembakan drone militer Kiev.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini