Sekitar 70 persen populasi Singapura terdiri dari warga Tionghoa atau Tionghoa-Singapura.
Cara merayakan Tahun Baru Imlek di Singapura sedikit berubah.
Tetapi sebagian besar tradisi masih dipertahankan.
Pada Malam Tahun Baru, banyak sashimi dalam irisan atau keripik dengan sayuran dan daging lainnya disiapkan di atas meja.
Ketika semua anggota keluarga duduk, mereka mulai bersaing satu sama lain untuk mengambil sashimi.
Jika mereka memegang daging lebih tinggi, itu berarti mereka akan mendapat lebih banyak di tahun mendatang.
Untuk kegiatan publik, orang biasanya berduyun-duyun ke Kreta Ayer Square untuk bazar jalanan, Chingay Parade, egrang walker, tarian naga dan barongsai.
Hadiah festival yang paling populer adalah jeruk, yang merupakan pertanda kegembiraan.
Saat mengunjungi kerabat dan teman, orang Singapura akan membawa dua buah jeruk dalam satu kotak sebagai hadiah, dan tuan rumah juga akan memberikan dua jeruk sebagai balasannya.
Orang mempertahankan tradisi memakai baju dan topi baru dan mereka bahkan mengganti seprai dan selimut baru.
4. Malaysia
Menjelang Festival Musim Semi, semua area komersial akan dihiasi dengan lentera, bunga sakura, dan jeruk di ibu kota, Kuala Lumpur.
Suasana festival pun dapat dirasakan di mana-mana.
Perayaan terbesar berlangsung di Kuala Lumpur, dan mungkin ada 30 juta orang yang akan ambil bagian dalam perayaan tersebut.
Baca juga: 6 Rekomendasi Hadiah Tahun Baru Imlek untuk Anak-anak: Buku hingga Pakaian