Kodok tidak memiliki predator alami di Australia dan spesies kodok beracun telah menimbulkan malapetaka pada populasi hewan asli.
Kylee Grey tidak yakin berapa umur Toadzilla.
Spesies ini dapat hidup hingga 15 tahun di alam liar, tapi Kylee Grey percaya kodok itu telah ada sejak lama, seperti diberitakan BBC Internasional.
Toadzilla sejak itu telah di-eutanasia, seperti praktik standar di Australia untuk hama tersebut, dan akan disumbangkan ke Museum Queensland.
Baca juga: Kodok Darah, Satwa Langka Penghuni Taman Nasional Gunung Halimun Salak Berhasil Diabadikan
Kodok Tebu
Kodok tebu adalah spesies non-asli yang diperkenalkan ke Australia pada tahun 1935 dari Amerika Selatan dan Tengah.
Kodok ini berfungsi untuk mengendalikan kumbang hama di industri tebu Queensland, sebelum penggunaan bahan kimia pertanian.
Hewan ini dapat meracuni pemangsa yang mencoba memakannya.
Tidak ada cara skala luas untuk mengendalikan perkembangbiakan kodok tebu.
Kodok ini sekarang ditemukan di seluruh Australia utara dan bergerak ke arah barat dengan jarak sekitar 40 hingga 60 km (sekitar 25 hingga 37 mil) per tahun.
Kodok tebu betina dapat menghasilkan hingga 30.000 telur dalam satu musim.
Hewan ini adalah salah satu hama paling merusak di Australia dan kini diperkirakan berjumlah lebih dari 2 miliar.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Kodok Tebu