Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD – Pemerintah Taliban di Afghanistan telah menangkap lima pria, termasuk dua warga negara China yang diduga akan menyelundupkan sekitar 1.000 metrik ton batu yang mengandung lithium ke luar negeri.
Dilansir dari VoA News, penangkapan dan penyitaan batu tersebut dilakukan di kota perbatasan timur Afghanistan, Jalalabad pada Minggu (22/1/2023).
“Warga negara China dan kolaborator Afghanistan mereka berencana untuk mengangkut ‘batu mulia’ secara ilegal ke China melalui Pakistan," kata pejabat intelijen Taliban dalam sebuah pernyataan.
Pejabat senior di Kementerian Pertambangan dan Perminyakan Afghanistan, Mohammad Rasool Aqab, memperkirakan batu tersebut mengandung hingga 30 persen lithium.
“Kelima pria tersebut mengambil batu yang mengandung lithium secara ‘diam-diam’ dari Nuristan dan Kunar, dua dari beberapa provinsi Afghanistan di sepanjang perbatasan dengan Pakistan,” kata Aqab.
Taliban telah melarang ekstraksi dan penjualan lithium sejak merebut kembali kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021 setelah semua pasukan Amerika Serikat dan NATO ditarik dari negara itu.
Baca juga: Taliban dan Perusahaan China Teken Kerjasama Eksplorasi Minyak di Afghanistan Utara
Di sisi lain, Taliban juga telah meningkatkan ekspor batu bara ke Pakistan dalam beberapa bulan terakhir demi membantu mereka menghasilkan pendapatan yang sangat dibutuhkan untuk mendanai kebutuhan Afghanistan dan membayar gaji pegawai di sektor publik.